Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Wonosobo - Kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Wonosobo akhirnya bisa dipadamkan pada pukul 17.30 WIB. Api akhirnya berhasil dijinakkan setelah mengerahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran.
Titik kebakaran yang melalap di pasar induk Wonosobo selama sekitar 3,5 jam ini berada tepatnya di pasar sisi timur.
Pengurus pedagang pasar induk Wonosobo Eko Prasetyo mengatakan, titik api diduga berasal dari kios diesel yang berada di lantai satu. Awalnya, para pembeli yang melihat asap dari toko diesel mengira karena tengah menyalakan diesel. Namun setelah asap semakin besar, baru mereka mmengetahui terjadi kebakaran.
"Awalnya dari toko diesel. Tetapi sumber apinya dari mana kami belum tahu," ujarnya saat ditemui di sekitar Pasar Induk Wonosobo, Kamis (23/8/2018).
Disampaikan, asap yang bersumber dari toko diesel tersebut naik ke atas dan membuat panik pedagang maupun pembeli di pasar tersebut. Sehingga, pedagang dan pembeli yang berada di dalam pasar berhamburan keluar.
"Asap hitam dari bawah naik dan sempat membuat panik," kata dia.
Untuk memadamkan kebakaran ini, didatangkan juga pemadam dari seperti Banjarnegara dan Temanggung.
"Ada yang untuk menyemprotkan air ada juga kendaraan untuk mengangkut air. Karena di sini jauh dari sumber air," jelasnya.
"Ini sudah lima terjadi kebakaran di Pasar Induk Wonosobo. Hanya, sisi timur yang sekarang terbakar dulu tidak terbakar," kata Eko.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Wonosobo Agus Suryatin membenarkan pasar ini sudah berulangkali mengalami kebakaran.
"Memang sudah berulangkali terbakar. Jadi perlu dilihat lagi untuk pembangunan ulang. Jadi yang terbakar pada tahun 2014 lalu akan menjadi satu-kesatuan dengan yang sekarang," jelasnya.
Pihaknya juga belum bisa menghitung jumlah kerugian materi akibat kebakaran tersebut. Namun, saat ini ia akan melihat jumlah kerusakan bangunan di Pasar Induk Wonosobo.
Menurut dia, jika nantinya hanya terjadi kerusakan ringan, maka hanya akan dilakukan rehabilitasi. Tetapi, jika rusak berat harus dilakukan pembongkaran agar tidak membahayakan.
"Kalau memang rusak parah ya dibongkar. Yang penting tidak membahayakan penghuninya," kata dia.
Untuk korban jiwa, Agus memastikan tidak ada korban jiwa baik luka ringan maupun luka berat. Sedangkan, untuk kios darurat bagi korban kebakaran masih akan dilakukkan koordinasi dengan para pedagang.
"Nanti kita bicarakan dulu, karena yang terbakar ini kan tidak semua. Hanya yang di bagian depan, yang belakang tidak kena," terangnya. dtc