Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali menjadwalkan pemanggilan Andi Arief sebagai saksi terkait dugaan mahar Rp 1 triliun yang dilakukan Sandiaga Uno. Pemanggilan ini akan dijadwalkan Jumat (24/8) besok.
"Jadi besok pemanggilan Andi Arief jam 10.00 WIB," ujar anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo kepada detikcom, Kamis (23/8/2018).
Ratna mengatakan pemanggilan ini merupakan panggilan ketiga yang dilakukan Bawaslu. Sebelumnya, Andi dua kali tidak memenuhi panggilan Bawaslu.
"Ini pemanggilan ketiga. Pemanggilan pertama itu hari Senin (20/8), kedua Selasa (21/8), dan ketiga Jumat (24/8)," ujar Ratna.
Sementara itu, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan telah mengkonfirmasi terkait kehadiran Andi. Menurutnya, Andi mengatakan besok akan memenuhi panggilan Bawaslu.
"Besok Pak Andi Arief akan tiba pukul 10.00 kalau menurut WA kita, menurut hasil komunikasi kita. Meskipun sekarang beliau ada di Lampung, katanya kemungkinan besok (Jumat, 24/8) bisa hadir," kata Fritz.
Terkait pemanggilan Sandiaga, Fritz mengatakan akan menunggu perkembangan dari hasil kesaksian yang diberikan Andi. Nantinya Bawaslu akan memeriksa apakah terdapat bukti yang menguatkan terkait dengan dugaan mahar tersebut.
"Jadi semua itu siapa saja yang akan dipanggil ya itu tergantung daripada isi dari kesaksian beliau besok. Jadi ya kita lihat apakah ada bukti-bukti pemberian atau tidak, apakah beliau melihat dan menyaksikan sendiri ada proses pemberian atau beliau mendengar. Dari situ kami baru bisa melangkah ke hal-hal yang berikutnya," tuturnya.
Sebelumnya, Sandiaga dilaporkan ke Bawaslu karena tudingan Wasekjen Demokrat Andi Arief soal duit Rp 500 miliar. Sandi dituding memberikan uang tersebut ke PKS dan PAN untuk penentuan cawapres Prabowo Subianto.
Sandi telah membantah kabar itu. Sandiaga mengatakan tidak ada uang mahar yang diberikan ke parpol koalisinya. "Kita bisa pastikan itu tidak betul yang disampaikan," kata Sandiaga, Minggu (12/8). (dtc)