Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih menyebut ada aliran duit dari tersangka lainnya Johannes B Kotjo ke Munaslub Golkar. Partai Golkar siap diaudit terkait tudingan itu.
"Pastilah kalau itu (siap diaudit), orang mengecek apakah ada atau tidaknya. Namanya munaslub itu sumber anggaran pasti. Kita berdasarkan AD/ART, yang mengatur itu, ya dari iuran anggota itu. Mana kala ada oknum yang bermain, itu kita mau ngecek apakah ada oknum itu," kata Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Lodewijk mengatakan pihaknya menunggu informasi dari KPK soal tudingan itu. Namun Lodewijk yakin tidak ada anggaran munaslub dari sumber yang dituduhkan.
"Nah, KPK kan sedang bekerja. Kalau temuan-temuan mereka pasti diberikan kepada kita, ya tentunya akan diberikan kepada kita. Kita tidak melihat arah ke sana andaikan temuan KPK menyatakan sepertinya. Kita lihat nanti, pasti kita akan kita dalami. KPK akan kita coba akan dalami. Yang jelas, diyakini dan dicek bahwa untuk katakan SC maupun OC yang waktu itu bekerja tidak mendapatkan anggaran dari situ," ujarnya.
Ditanya soal bagaimana kedekatan Ketum Golkar Airlangga dengan Johannes B Kotjo, Lodewijk mengaku tidak tahu. Tapi, sebagai sesama pebisnis, Lodewijk mengatakan, tidak tertutup kemungkinan keduanya saling kenal.
"Tentunya saya nggak tahu ya (kedekatannya). Pak Airlangga kan seorang businessman sebelumnya. Tentunya komunikasi-komunikasi sesama businsesman ada, forumnya ada. Ya mungkin mereka saling kenal, tapi seperti apa saya nggak tahu," sebut dia.
Lodewijk juga mengaku tidak pernah mendengar ada pertemuan antara Airlangga, Eni Saragih, Idrus Marham, dan Johannes B Kotjo. Idrus kini menjadi tersangka dalam kasus itu.
"Setahu saya, yang saya dengar, tak ada. Cuma memang orang mengaitkan dengan munaslub, kebetulan munaslub itu Bu Eni bendaharanya dari penyelenggara itu sendiri. Korelasinya ke sana. Tapi kalau ada pertemuan, itu nggak pernah dengar saya," tuturnya.
Eni Maulani Saragih sebelumnya membenarkan adanya aliran duit dari tersangka lainnya Johannes B Kotjo ke Munaslub Golkar. Namun Eni tak menjelaskan secara terperinci siapa yang memerintahkan dirinya meminta duit Rp 2 miliar kepada Johannes B Kotjo.
"Yang pasti tadi ada ya, mungkin saya terima Rp 2 miliar itu saya terima ada sebagian ke saya ini kan untuk Munaslub Golkar," kata Eni setelah diperiksa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/8). dtc