Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Pangdam V/Brawijaya akan memberi bonus ke salah satu prajuritnya yang berprestasi. Ya, Serda Rifki Ardiansyah Arrosyiid telah mengharumkan nama Indonesia dalam Asian Games 2018. Sebelumnya, Rifki berhasil menyabet medali emas dalam pertandingan karate.
"Ini merupakan momen bersejarah bagi Kodam V/Brawijaya. Serda Rifki telah mengharumkan nama baik Indonesia, TNI, TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman di makodam, Kamis (30/8/2018).
Atas prestasi yang diraih oleh Serda Rifki, pangdam berjanji akan memberikan penghargaan secara langsung saat ramah tamah di Balai Prajurit. Penghargaan tersebut berupa uang tunai. Tak hanya itu, Rifki juga akan mendapat rumah dari REI dan bonus tambahan dari Gubernur Soekarwo.
"Nanti akan ada penghargaan dari saya dana. Kemudian dari REI akan memberikan rumah dan provinsi nanti langsung diberikan bonus oleh Pakdhe Karwo," tambahnya.
Tiba di Surabaya, Serda Rifki mendapat sambutan meriah baik dari masyarakat hingga prajurit Kodam V/Brawijaya. Dari pantauan detikcom, ratusan warga memenuhi jalanan menuju kawasan Kodam V/Brawijaya. Rifki juga disambut Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman beserta jajarannya.
Sementara saat ditemui, Rifki mengaku senang mendapat sambutan dari Kodam V/Brawijaya. "Pastinya sangat senang. Disambut meriah mulai dari bandara hingga ke Balai Prajurit Kodam V Brawijaya," ungkap Rifki.
Rifki sempat menceritakan suka dukanya saat merebut medali emas di cabor Karate. Awalnya dia melaju di kelas Kumite 60 kg. Sementara saat di final, dia mendapatkan perlawanan sengit dari juara dunia karate dan juara bertahan Asian Games dari Iran.
"Untuk pertama melawan dari Thailand juara AKF juga. Yang kedua melawan China, Hongkong, Malaysia dan yang terakhir (Final) melawan karateka dari Iran, yang juara dunia tiga kali dan juga juara bertahan Asian Games sebelumnya," ungkapnya.
Rifki juga bercerita, dalam perebutan medali emas saat melawan karateka asal Iran. Postur tubuh Rifki kalah besar. Meski begitu, ia tak gentar melawannya. Sebab salah satu kuncinya adalah dukungan suporter Indonesia.
"Untuk rasa takut pasti ada. Itu saya hilangin karena Ueforia dari penonton membuat saya tidak takut. Malah itu membuat saya tambah semangat," ujar Rifki.Usai meraih medali emas Asian Games 2018. Rifki mengaku akan fokus menjalani pelatnas untuk persiapan kualifikasi Olimpiade. "Pastinya mengikuti kualifikasi olimpiade," tandasnya. (dtc)