Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzahmengunggah foto Joko Widodo bersama Joko Widodo sedang duduk satu ruangan dengan eks juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto. Ketua DPP NasDem Irma Suryani mempertanyakan motif Fahri.
"Saya nggak ngerti apa maksud Fahri, kok bicara agak ngawur ya, apa kaitan foto itu dengan jaga NKRI? Cari perhatian atau cari masalah ya?" ujar Irma lewat pesan singkat, Jumat (31/8/2018) malam.
Sambil berkelakar, Irma menduga Fahri ingin menjaga eksistensinya. "Sepertinya selalu pengin diberitakan, mungkin masih kurang terkenal kali ya. Hahaha," candanya.
Irma menambahkan NKRI bisa utuh asal tak ada pihak yang berambisi untuk berkuasa dengan memainkan politik hoax dan SARA. Dia pun mempersilakan semua pihak yang ingin menjadi presiden bertarung dalam kontestasi Pilpres 2019.
"NKRI terjaga jika tidak ada yang ambisi pengin berkuasa dengan cara menghadap-hadapkan rakyat dengan hoax dan SARA, pengin jadi presiden silakan ikut Pilpres dan bertarung dengan prestasi dan data. Tidak usah ngaku-ngaku juga rakyat pasti tahu, siapa yang sudah berbuat dan siapa yang masih rencana berbuat," ujarnya.
Dalam foto yang diunggah Fahri, Jokowi, yang mengenakan baju putih lengan panjang lengkap dengan kopiah hitam, duduk berdekatan dengan Ismail. Keduanya hanya terpisahkan meja kaca. Foto itu ditambahi tulisan 'Jokowi dan Jubir HTI sebelum Ahok kalah Pilkada. Sebelum HTI dibubarkan'.
Dimintai konfirmasi terpisah, Fahri menyebut foto itu merupakan foto saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Apa maksud Fahri mengunggah foto tersebut?
"Itu pertemuan resmi antara HTI dengan Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI," ujar Fahri.
"Supaya perang ideologi dihentikan, mulailah perang program. Jangan anggap hanya Jokowi yang jaga NKRI tetapi Prabowo justru telah terbukti menjaga NKRI," sebut Fahri menjelaskan maksud dirinya mengunggah foto Jokowi bareng eks jubir HTI.
Sementara itu, eks jubir HTI Ismail Yusanto saat dimintai konfirmasi memberikan tangkapan layar hasil pencarian berita 'HTI Protes Pembangunan Gedung Kedubes AS'. Dari tangkapan layar yang dikirimkan Ismail, terlihat tautan berita tahun 2013.
Ismail menjelaskan sedikit perihal berita tersebut. Ismail pada 2013 menemui Jokowi, yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Protes HTI terkait kebijakan Gubernur yang mengizinkan pembangunan gedung Kedubes AS menjadi 10 lantai yang akan memuat 16 ribu staf. Ini gedung Kedubes AS terbesar ketiga setelah di Bagdad dan Islamabad," ucap Ismail.
Ismail menegaskan pertemuannya dengan Jokowi beberapa tahun lalu guna menyampaikan protes pembangunan gedung Kedubes AS.
Dalam foto yang diunggah Fahri, Jokowi, yang mengenakan baju putih lengan panjang lengkap dengan kopiah hitam, duduk berdekatan dengan Ismail. Keduanya hanya terpisahkan meja kaca. Foto itu ditambahi tulisan 'Jokowi dan Jubir HTI sebelum Ahok kalah Pilkada. Sebelum HTI dibubarkan'.(dtc)