Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Yayasan Pencinta Damai Toba (YPDT) menggelar pelatihan pembuatan craft dengan mendaur ulang sampah bagi masyarakat Silahisabungan, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Pelatihan itu berlangsung pada Jumat-Sabtu (31-1/9/2018), di Balai Desa Silalahi II.
Dalam keterangan persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (1/9/2018) Sekretaris YPDT , Jhohannes Marbun mengatakan, YPDT memiliki program pengembangan kapasitas masyarakat Silalahi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah di wilayah Desa Silalahi dan Paropo, Kecamatan Silahisabungan.
Program ini sudah diawali dengan melakukan kegiatan seminar dan workshop berjudul "Pengelolaan Bank Sampah dalam Mendukung Pariwisata Danau Toba” pada 27-28 Juli 2018. Program Bank Sampah Silahisabungan ini adalah kerja sama antara YPDT dan Kedutaan Besar Selandia Baru.
"Saya mewakili pengurus YPDT menyampaikan salam dan rasa terima kasih kepada semua yang hadir. Hadir di tengah-tengah kita Bapak Kepala Desa Silalahi I, Silalahi II, Kepada Dusun IV Silalahi III, Raja Turpuk yang lagi di perjalanan, pengurus Bank Sampah Silahisabungan dan para peserta pelatihan kerajinan tangan,” katanya.
Ketua Bank Sampah Silahisabungan, Sondang Sihombing mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan ini. "Kami bersyukur bahwa Bank Sampah telah terbentuk pada 28 Juli 2018. Sekarang digelar pelatihan pembuatan craft dengan mendaur ulang sampah," ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Kepala Desa Silalahi II, Buman Pintu Batu. Menurutnyan kegiatan pelatihan kerajinan tangan ini adalah bagian dari kreativitas dan dapat meningkatkan ekonomi.
"Kami sangat mendukung ekonomi kreatif ini, agar ke depan bisa menambah (atau meningkatkan) perekonomian masyarakat.”
Ditambahkannya, tahun depan akan dibangun TPS3R yaitu: tempat pembuatan kompos. Di Desa Silalahi I sudah dibangun. Berikutnya akan dibangun di Desa Silalahi II dan Silalahi III. “Kita perlu bersinergi. Ini adalah program kita bersama untuk kemajuan. Kami sangat mendukung, malah jika bisa kita mengalihkan program lingkungan ke pengurus bank sampah,” ujarnya.