Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Fraksi Gerindra MPR RI Fary Djemi Francis memuji perhelatan Asian Games 2018 di Indonesia. Dia berharap, semangat persatuan di Indonesia terus mampu terjaga meski kini Asian Games telah usai.
"Perhelatan Asian Games 2018 baru saja selesai. Selama dua pekan lebih Indonesia menjadi pusat perhatian dunia, setidaknya belahan Asia. Indonesia tidak hanya sukses menjadi tuan rumah, tetapi juga sukses sebagai peserta dengan raihan medali terbanyak sepanjang sejarah," ujar Fary kepada wartawan, Senin (3/9/2018).
Fary menyebut, Asian Games membawa dampak tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Bila biasanya situasi politik mendominasi jelang Pilpres 2019 ini, Asian Games dinilai membuat perdebatan politik berkurang.
"Gaduh politik seketika terhenti. Tayangan televisi yang biasanya penuh perdebatan demokrasi, berubah jadi publikasi medali dan prestasi. Sosial media yang isinya selalu keributan berubah menjadi sorak sorai dukungan dan haru kemenangan," sebut Fary.
"Asian Games telah membawa semangat persatuan bagi masyarakat Indonesia. Tanpa memandang suku, agama, ras dan bendera politik, semua melebur menjadi satu, Indonesia," imbuh Ketua Komisi V DPR itu.
Fary juga membicarakan soal perhelatan cabang olahraga Pencak Silat pada Asian Games 2018 yang menghasilkan banyak emas. Selain itu juga, ia menyoroti soal atlet Pencak Silat, Hanifan Yudani Kusumah yang mampu 'mempersatukan' Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pelukan bersama.
"Ini juga menjadi simbol persatuan pasca pesilat Hanifan Yudani Kusumah memeluk dua tokoh penting yakni Pak Prabowo dan Pak Jokowi dengan berbalut bendera merah putih," sebut Fary.
Menurutnya, Asian Games tidak hanya membuat Indonesia makin dibicarakan dunia. Asian Games, kata Fary, telah mempersatukan Indonesia.
"Semoga semangat persatuan ini tetap terjaga selamanya. Sehingga, dalam menghadapi momen politik apapun, kita tetap berpegang teguh kepada semangat persatuan dan kebangsaan," ucapnya.
"Perlu diketahui, Asian Games telah menelan biaya sangat besar. Karena itu, sangat disayangkan bila biaya yang mahal tersebut tidak berdampak apapun bagi kehidupan masyarakat," tambah Fary.
Asian Games dinilai telah menjadi pelepas dahaga masyarakat Indonesia akan kerukunan yang sempat ternodai karena urusan politik. Asian Games dianggap Fary bisa menjadi pelajaran bahwa untuk meraih kemenangan dan prestasi membutuhkan semangat kebersamaan, persatuan serta jiwa sportivitas.
"Saat ini, Indonesia bukan sekadar haus akan prestasi, tetapi juga dahaga akan kerukukan dan kebersamaan. Asian Games telah menjadi pelepas dahaga. Asian Games 2018 energy of Asia, spirit for Indonesia. Salam Indonesia Raya," tuturnya.
Seperti diketahui, Asian Games 2018 resmi ditutup Minggu (2/9). Indonesia berhasil berada di posisi empat pada ajang 4 tahunan Asia tersebut. dtc