Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Anjloknya nilai tukar rupiah beberapa hari yang lalu memberikan sedikit guncangan terhadap pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot hingga 4% lebih.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pelemahan IHSG beberapa hari yang lalu lebih disebabkan adanya aksi spekulasi dari pelaku pasar. Mereka termakan kepanikan lantaran anjloknya mata uang.
"Dalam kondisi normal pun ada spekulator. Itu mereka ambil tindakan tapi tidak tahu persis apa yang akan terjadi jadi untung-untungan," ujar Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
OJK bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun telah mengumpulkan para pelaku pasar mulai dari investor ritel hingga manajer investasi. Dengan mengundang Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, pelaku pasar dijejali informasi tentang masih terjaganya makro ekonomi RI.
Hoesen pun meminta para pelaku pasar agar tidak terpengaruh oleh para spekulan di pasar. Mereka diminta untuk berpikir jernih dalam menyikapi situasi saat ini.
"Saya tegaskan tadi jangan ikut-ikutan spekulator. Ini ekonomi kita bagus kok," kata Hoesen.
Dia juga mengajak para pelaku pasar justru mengambil kesempatan saat pasar sedang jatuh. Sebab banyak saham-saham murah sudah under value.
"Kalau dilihat triwulan II semua emiten kita laba bersihnya bagus. Kenapa valuation-nya sudah rendah tidak dibeli," tegasnya.(dtf)