Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai-Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial meminta Dinas Petdagangan dan Perindustrian (Disdagper) sebagai pengelola pasar harus bisa mengatur penempatan pedagang setelah bangunan pasar yang baru.
"Saya turun langsung ke lapangan memastikan pembangunan dan rehabilitasi pasar, di samping mengetahui progres kerja kontraktor serta kondisi bangunan yang berdiri di tengah hiruk pikuk pedagang," ujarnya.
Kata Wali Kota, Dinas Dagper Tanjungbalai sebagai pengelola pasar hendaknya dapat mengatur dengan baik penempatan pedagang setelah bangunan baru mulai digunakan nantinya.
"Silahkan diatur dengan baik siapa-siapa yang menempati bangunan ini. Sebab, pasar dibangun untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi pedagang maupun konsumen," papar Wali Kota, didampingi Kepala Disgagper Arman Fadillah ketika meninjau pembangunan pasar Perjuangan di Kecamatan Teluk Nibung, Minggu (9/9/2018).
Arman Fadillah mengatakan, pekerjaan bangunan pasar yang berlangsung saat ini antsra lain lanjutan kontruksi Pasar Bengawan dengan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 440.251.000 juta bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Tanjungbalai Tahun Anggaran (TA) 2018.
Sedangkan revitalisasi tiga pasar lainnya, yakni pasar lkan dan daging di Jalan Veteran, Tanjungbalai Selatan sebesar Rp. 1.101.961.000 miliar, kemudian pasar Suprapto dialokasikan sebesar Rp. 1.150.782.000 miliar dan pasar Perjuangan sebesar Rp. 534.576.000 juta yang bersumber dari Dana Alikasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Revitalisasi pasar dilakukan karena permasalahannya hampir sama disetiap pasar,diantaranya banyaknya oedagang yang berjualan disembarang tempat dengan alasan tidak ada tempat, disamping untuk juga kenyamanan berdagang maupun berbelanja serta menciptakan ketertiban dan keindahan dan kebersihan kota.
Di sisi lain,bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjungbalai yang bermuara dalam mendukung pembangunan Kota Tanjungbalai yang berkelanjutan.