Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnusdaily.com - Sukabumi - DPRD Jabar menyoroti keberadaan pembatas jalan di jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu Sukabumi lokasi kecekaan bus maut yang menewaskan 21 penumpang. Banyak besi pembatas jalan yang hilang dicuri.
Hal itu diungkapkan anggota komisi IV DPRD Jabar Abdul Muis usai meninjau lokasi kecelakaan maut pada Minggu (9/9/2018). Muis mengungkap di lokasi yang dia kunjungi tidak tampak besi pembatas atau guardrail di bahu jalan yang mestinya terpasang.
"Ternyata tidak ada besi pembatas di lokasi itu, informasi yang diberikan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi dan Jabar ternyata banyak yang dicuri," kata Muiz di lokasi kecelakaan kepada awak media.
Menurutnya lokasi jalan Cikidang berkelok dan banyak terdapat turunan dan tanjakan curam. Mestinya besi pembatas itu bisa meminimalisir dampak dan korban ketika terjadi kecelakaan.
Selain itu, minimnya rambu dan papan imbauan untuk panduan pengendara juga masih bisa dihitung jari jumlahnya. Kondisi ini makin parah dengan tidak adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), ketika malam hari kondisi jalan menjadi gelap gulita.
"Jika Pemprov Jabar menyetujui untuk penambahan atau pembangunan guardrill harus terbuat dari bahan permanen seperti beton dan jangan lagi pembatas jalan itu menggunakan bahan yang mudah dibongkar seperti lempengan besi. Temuan ini akan kami bahas di legislatif khususnya Komisi IV DPRD Jabar dengan Pemprov Jabar agar jalan milik provinsi ini dan merupakan jalan wisata lebih diperhatikan lagi demi keselamatan," ujar Muis
Sementara itu, badan bus maut yang sebelumnya berada di dasar jurang akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan kendaraan derek dari unit laka lantas Polres Sukabumi. Sejumlah warga terlihat memadati area evakuasi, mereka bersorak ketika bus berhasil diangkat ke jalan raya.dtc