Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Demokrat (PD) terkesan dua kaki dengan memberikan dispensasi kepada kader-kadernya di Papua untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Rekan koalisinya, Partai Gerindra angkat bicara.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid, tetap percaya dan yakin pada PD. Sodik yakin, PD tak akan bermain dua kaki pada Pilpres 2019.
"Gerindra percaya kepada PD khususnya kepada SBY untuk konsolidasi partai hadapi pilpres di pihak Prabowo-Sandi," kata Sodik, Senin (10/9/2018).
Sodik mengatakan, partainya yakin PD, khususnya Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengkonsolidasikan kadernya untuk berjuang memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Mengingat, masih banyak waktu jelang kontestasi tersebut.
"Perlombaan kan masih panjang dan belum mulai. Akan Mulai September sampai nanti April. Masih banyak waktu bagi tiap partai seperti PD untuk solidkan kebijakan dan keputusannya dalam pilpres," katanya.
Menurut Sodik, permasalahan kader yang kemudian secara pribadi mendukung paslon yang berbeda dari partai juga bukan hal yang tak biasa. Ia yakin, parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf pun juga memiliki permasalahan yang sama.
"Bukan hanya PD di kubu Prabowo, di kubu Jokowi juga ada partai yang masih mensolidkan kadernya," ungkap Sodik.
Namun, terlepas dari itu semua, Sodik kembali menekankan bahwa SBY dan partainya akan all out untuk mendukung ketumnya. Mengingat, ada nama Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono yang juga dipertaruhkan dalam hal itu.
"Kalau PD tidak komit kepada suatu komitmen politik sementara PD sedang promo habis AHY. Ya tentu ganggu reputasi AHY ke depan. Tapi di luar itu semua saya percaya ke PD ke SBY," ujarnya.
PD memberi dispensasi kepada DPD PD Papua dan kadernya, yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe, untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Padahal PD merupakan salah satu pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain DPD Papua, empat wilayah lain seperti NTT, Sulut, Papua Barat, dan Bali juga berpotensi diberikan dispensasi. Sementara untuk kader PD, tak hanya Lukas, eks Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar pun mendukung Jokowi-Ma'ruf. Malahan Deddy jadi salah satu juru bicara di Tim Kampanye.
Kendati akan mengizinkan kadernya dan DPD-nya di sejumlah wilayah mendukung Jokowi-Ma'ruf, namun PD telah menepis anggapan pihaknya bermain dua kaki. PD juga menegaskan bahwa pihaknya tak mengkhianati Prabowo-Sandi. (dtc)