Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan segera menyelesaikan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam rangka pembentukan sub-holding. Nantinya infrastruktur pipa gas akan diintegrasikan.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan proses integrasi infrastruktur pipa gas milik PGN dengan Pertagas akan mulai dilakukan tahun ini. Akan ada tiga titik yang akan dibuat interkoneksi.
"Pipa kita sudah merancang integrasi, pipanisasi Pertagas dan PGN. Titik poinnya akan kami buatkan tight in baik pipa Pertagas dan PGN bisa interkoneksi. Di 2018, ada tiga poin yang kita interkoneksi. Lalu, kita juga akan melakukan integrasi kita lakukan kelola gas nasional, baik sistem informasi dan penyakran nominasi. Tahun ini kita jalan," tuturnya di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Sementara untuk penyelesaian transaksi pembelian 51% saham Pertagas senilai Rp 16,6 triliun akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dibayar 50% yang diambil dari kas PGN.
"Nanti kalau ada yg pembayaran pasti ada di keterbukaan informasi. Jadi sabar aja. 29 September akanclosing," kata Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy.
Sementara untuk pembayar tahap kedua, PGN akan mencari pembiayaan. Namun pihaknya masih belum mengumumkan lewat cara apa perusahaan mencari pinjaman itu.
Sementara selama semester I 2018, PGN mampu menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang lebih dari 87 km, sehingga panjang pipa yang dioperasikan PGN berjumlah 7.481 km.
Selama semester I 2018, PGN juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek dengan tepat waktu seperti penyaluran gas pembangkit listrik Muara Karang, pengembangan jaringan pipa distribusi ke wilayah Karawang, dan pemasangan infrastruktur gas customer attachment di seluruh wilayah kerjanya, serta menyelesaikan pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai.
Perusahaan dengan kode saham PGAS juga tengah meneruskan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Diantaranya jaringan pipa transmisi Dumai, mengembangkan jaringan pipa distribusi ke wilayah Banten, serta pemasangan infrastruktur gas ke rumah tangga di area Jakarta, Bogor, Bekasi, Palembang, Tangerang, dan Pasuruan.(dtf)