Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sineas muda asal Berastagi, Kabupaten Karo, dipercaya menjadi sutradara film berjudul "Jandi La Surong". Film ini merupakan sebuah novel percintaan remaja karya Tempel Tarigan yang pernah populer di tahun 1960-an.
Kepada media, Ori Semloko yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Karya Indonesia (RKI) mengaku merasa tertantang menggarap novel ini menjadi sebuah film.
"Ini tantangan tersendiri bagi saya. Bagaimana memvisualisasikan cerita percintaan anak remaja tahun 60-an. Apalagi ceritanya cukup kental akan nilai budaya suku Karo,” ungkap Ori Semloko kepada medanbisnisdaily.com, Senin (10/9/2018).
Kata Ori, rencananya pembuatan film tersebut berlokasi di tiga daerah di Sumatera Utara, yaitu Medan, Deli Serdang dan Tanah Karo.
"Kisah percintaan anak muda dalam novel itu banyak memberikan informasi baru mengenai budaya dan sejarah yang kian terlupakan bagi anak muda Karo saat ini,” tambah Ori.
Produksi film “Jandi la Surong” ini merupakan film pertama yang diproduksi secara lokal. Meski sebelumnya ada film yang mengangkat tentang nilai budaya Karo, seperti Turang, Piso Surit, Tiga Nafas Likas dan Cahaya Cinta Pesantren, .
Rencananya film ini akan dirilis pada Januari 2019. Setelah launching akan kita screening di 17 kecamatan se-Kabupaten Karo. Sekolah, mulai dari tingkat SD sampai SMA, begitu juga di luar Kabupaten Karo,” tutur Ori.
Sejumlah sineas muda Karo seperti Jeremia Ginting, Roy Manta Sembiring, Simpei Sinulingga, Maman Sitorus, Johannes Ginting, Christian Tarigan, Feri Ipeng Ginting, Wella Sulastri Peranginangin, dan Iqbal Tarigan akan terlibat dalam garapan ini.
Sementara Berry Sitepu, selaku produser mengatakan, film ini juga melibatkan instansi Pemerintah Kabupaten Karo. Di antaranya Kadispora Karo Robert Billy Peranginangin serta Julianus Liem Beng, selaku penasehat dan creative adviser.
“Saat ini tim produksi Jandi La Surung juga melakukan pencarian kerja sama kepada donatur dan sponsor untuk mendukung produksi film ini, baik dalam pendanaan maupun fasilitas," ujarnya.
"Jandi La Surong" merupakan sebuah novel karya Muhammad Tempel Tarigan yang diangkat dari kisah nyata perjalanan kehidupan asmaranya. Novel tersebut juga menyuguhkan kehidupan tradisi budaya Karo di masa lampau yang sudah tidak ditemukan saat ini.