Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Ratusan massa berunjuk rasa di Kota Tanjungbalai menuntut agar kasus nelayan kerang yang tewas tertembak di perairan Rokan Hilir, Provinsi Riau pada Minggu (9/9/2018) segera dituntaskan. Tuntutan itu disampaikan dalam aksi yang digelar di depan Mapolres Tanjungbalai,Selasa (11/9/2018.
Aksi massa itu berawal dari bundaran PLN Jalan Jenderal Sudirman yang dilanjutkan di depan Mapolres Tanjungbalai. Massa sedikit marah dan menghadang mobil yang akan keluar dari halaman Mapolres,sehingga antara massa dan petugas nyaris saja bentrok.
Dalam orasinya,massa mendesak Kapolres Rohil bertanggung jawab dan menyelesaikan kasus penembakan nelayan kerang yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 2 lainnya kritis.
Kapolres Rohil melalui Kabagren Kompol La Gomo menyatakan, kejadian yang menimpa nelayan kerang tersebut tidak dikehendaki ,dan situasi di lapangan tentu berbeda.
Terkait kasus ini, kata La Gomo, Kapolres Rohil akan menindak tegas anggota yang menyalahgunakan wewenang dan melanggar aturan.
"Saat ini ada anggota yang tersinyalir menyalahi aturan hukum yang sedang ditangani oleh pihak Provam Polda Riau, dan semua pihak silakan mengawal proses hukumnya."tegasnya.
Kabagren La Gomo menambahkan, ketidakhadiran Kapolres Rohil ke Tanjungbalai dikarenakan sedang mengawal dan menangani proses perawatan 2 korban yamg saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Adam Malik Medan.
"Saya tidak berhak melakukan tindakan hukum terhadap lersoalan yang dilakukan Satpol Air Rohil.
Tetapi, saya akan membantu neleyan mengawal perkara sampai tuntas. Kalau ditemukan kesalahan prosedur, Satpol Air akan dilakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku.
"Informasi dari Polres Rohil ada tiga nama anggota yang diduga sudah diperiksa Propam," ujarnya.