Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pengusaha tambang dari 9 negara berkumpul di Jakarta. Mereka menghadiri Jakarta International Exhibition (JI-Expo) di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk membahas teknologi dan inovasi di sektor mineral dan batu bara (Minerba). Mereka datang datang dari China, India, Australia, Swiss, Afrika Selatan, Ceko, Kanada, dan Taiwan.
Mereka menampilkan beragam inovasi, teknologi dan jasa pertambangan. Selain itu juga diisi berbagi informasi dan pengetahuan, sehingga diharapkan acara ini mampu mewadahi pertemuan pelaku usaha, pemerintah dan akademisi untuk menciptakan peluang bisnis di sektor minerba.
"Sektor minerba merupakan sektor yang butuh teknologi dan inovasi dalam pengelolaannya, baik tahap eksplorasi, kegiatan penambangan, hingga proses pengolahan atau pemurnian minerba," kata Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Muhammad Wafid membuka acara, Rabu (12/9/2018).
Dia menilai, teknologi yang digunakan untuk sektor minerba perlu pertimbangan yang tepat untuk mencapai optimasi pemanfaatannya dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan inovasi yang berkelanjutan untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas pemanfaatan minerba yang lebih efektif dan efisien.
"Ini jadi tantangan bagi Ditjen Minerba sebagai regulator untuk kelola subsektor minerba yang strategis dan berkelanjutan," lanjutnya.
"Teknologi dan inovasi juga tidak lepas dalam proses inventarisasi minerba untuk mengetahui lokasi dan jumlah keterdapatan sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara di Indonesia," tambahnya.
Acara yang mengambil tema 'The Mining Innovation Hub' ini digelar pada 12-14 September 2018, yang mana menurut Ketua Indonesian Mining Association (IMA) Ido Hutabarat bertujuan untuk mendorong geliat sektor pertambangan.
"Guna membahas berbagai kemajuan teknologi dan perubahan tren pertambangan, kita memerlukan satu wadah yang dapat mempertemukan para pelaku usaha, pemerintah dan akademisi," tambahnya. (dtf)