Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Keresahan menghantui 200-an pedagang korban kebakaran Pasar Aksara, Medan Tembung. Berdasarkan informasi yang mereka terima, besok (Kamis, 13/9/2018), Pemko Medan melalui Perusahaan Daerah Pasar bersama Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP akan melakukan penggusuran atau tindakan pembersihan.
Kabar rencana penggusuran oleh Pemko sudah didengar para pedaang dalam hari terakhir. Oleh karenanya mereka berjaga-jaga di lapak tempat berdagang guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu penertiban berlangsung. Tindakan tersebut akan dilanjutkan malam ini, para pedagang baik laki-laki maupun perempuan bersiaga.
Kepada anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Sutrisno Pangaribuan, para pedagang mengadukan ancaman penggusuran tersebut. Secara langsung melalui pertemuan yang dilangsungkan di salah satu ruko di kawasan Pasar Aksara, Rabu (12/9/2018).
"Pak Jokowi sudah bilang tidak boleh ada penggusuran sebelum tempat kami berjualan dibangun, ternyata Pemko Medan tidak mematuhi Presiden," kata salah seorang pedagang yang tahun lalu dijumpai Presiden, Herlina Simamora.
Tahun 2017 lalu dalam rangka Ngunduh Mantu Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, Jokowi mengunjungi Kota Medan. Tak sekadar berkunjung, dia juga mengamati secara langsung pembangunan di kota ini. Mengamati kondisi infrastruktur jalan serta kehidupan masyarakat.
Pedagang bekas kebakaran Pasar Aksara adalah salah satu yang dikunjungi. Jokowi turun dari mobil yang ditumpanginya, berdialog langsung dengan para pedagang.
"Saya juga ikut berbicara dengan Jokowi saat itu, malah PIN-nya sempat saya minta. Tapi dilarang Paspampres," kata pedagang lainnya, Saur Simbolon.
Perjumpaan dengan Jokowi itu kemudian berlanjut dengan keberangkatan para pedagang ke Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta. Mereka meminta agar janji presiden membangun kembali Pasar Aksara yang terbakar direalisasikan.
"PD Pasar bilang ke kami kami digusur karena akan ada MTQ. Kami ya nggak mau, gara-gara MTQ masak kami nggak makan. Jokowi saja tidak bilang begitu ke kami," ujar Saur.
Sutrisno menyatakan kekecewaannya atas sikap Wali Kota Dzulmi Eldin yang tidak melakukan upaya apapun sesuai pernyataan Jokowi agar membangun kembali Pasar Aksara. Dia menduga ada sesuatu yang tidak beres di pemerintahan Kota Medan sehingga pedagang Pasar Aksara dibiarkan tidak menentu usahanya.
"Tetap kalian pertahankan lapak yang kalian miliki, jangan tunduk. Kalau ada peristiwa buruk yang terjadi besok, ini akan membuat Jokowi tahu Wali Kota tidak melakukan apa-apa terhadap pembangunan kembali Pasar Aksara," kata Sutrisno yang juga Sekretaris Komisi D.
Sutrisno meyakinkan para pedagang, dengan situasi penegakan hukum di Indonesia yang saat ini terus mengalami perbaikan, Pemko Medan tidak akan bisa berbuat semena-mena. Seperti yang terjadi baru-baru ini, hakim PN Medan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi akibat bertindak menyalahi dalam menyelesaikan sengketa tanah.