Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski imunisasi campak Measles Rubela (MR) kurang diminati. Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan kembali menjalankan program tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Medan, Usma Polita, menjelaskan, imunisasi MR akan dilanjutkan kembali 1 sampai 29 September ini.
Disebutkannya, bagi anak-anak di luar usia sekolah, imunisasi MR dilakukan di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit serta pelayanan kesehatan lainnya.
"Tanggal 17 sampai 28 September, kami akan melaksanakan sweeping mengejar ketertinggalan capaian kampanye MR sehingga mencapai target 95%," ujarnya, di Medan, Jumat (14/9/2018).
Menurutnya, tujuan kampanye dan imunisasi kepada anak ini dilakukan dalam rangka memutuskan transmisi penularan virus MR yang ada di masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengatakan mulai 1 hingga 31 Agustus 2018 Pemko Medan telah melaksanakan Imunisasi MR di seluruh sekolah di Kota Medan mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak, SD/MI serta SMP/MTS.. Namun jumlah masyarakat yang mengikuti imunisasi MR sangat sedikit.
"Targetnya ity 585.541 anak. Tapi sampai akhir Agustus 2018 yang bersedia diimunisasi MR hanya sekitar 38 %," ungkap Eldin.
Eldin menegaskan, Kota Medan berkomitmen penuh untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit Rubella (kecacatan) yang disebabkan oleh infeksi Rubella saat kehamilan (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020.
Disebutkannya, di Kota Medan ada tiga anak yang masih balita menjadi korban virus MR dihadirkan dalam pertemuan tersebut. Sangat miris, ketiga anak itu mengalami kecacatan yang cukup parah, selain tidak bisa melihat, ada juga yang mengalami pengecilan otak dan jantung bocor.
Seperti diketahui, Vaksin MR dinyatakan positif mengandung unsur babi. Meskipun begitu, MUI memperolehkan penggunaan vaksin yang berasal dari Serum Institute of India (SII). Namun dengan sejumlah cacatan.