Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lombok Barat. Pasca gempa, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat optimis mampu mengejar target pencapaian kunjungan wisatawan untuk datang ke sejumlah destinasi wisata di sana.
Menggaet kembali wisatawan untuk datang kembali pasca masa tanggap darurat bencana gempa bumi diakui Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid cukup sulit, namun demikian pihaknya optimis mampu mengejar ketertinggalan itu.
"Kita optimis recovery pariwisata bisa cepat dilakukan. Kita optimis bulan November kunjungan wisatawan sudah bisa normal kembali," ungkap Fauzan, Jumat (14/9/2018).
Diakui Fauzan, tingkat kunjungan wisatawan sejak gempa bumi 7,0 Skala Richter mengguncang Lombok pada 5 Agustus lalu berdampak pada sektor pariwisata di daerahnya.
Akibat minimnya kunjungan wisatawan berdampak pada pendapatan pajak dan retribusi hotel, restoran, dan hiburan. Fauzan mengestimasi kehilangan sekitar 41 milyar dari target PAD di sektor pariwisata Lombok Barat.
Di sisi lain, seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, catatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Barat, khusus untuk di kawasan wisata Senggigi, dari 192 hotel dari seluruh kelas setidaknya 117 hotel memilih tutup sementara, sisanya masih memilih beroperasi.
"Secara umum infrastruktur pariwisata tidak banyak yang rusak, yang rusak ini kan hotel," beber Fauzan saat ditemui di Pendopo Bupati yang sementara dijadikan sebagai kantor dinasnya.
Fauzan juga yakin, target masa tiga bulan untuk merecovery pariwisata yang ditetapkan Kementerian Pariwisata, dipastikan oleh pihaknya bisa tercapai.
"Untuk tahun 2018 ini, target sekitar 750,000 kunjungan wisatawan ke Lombok Barat. Target di tahun 2017 yang kita targetkan 600,000 kunjungan dan target itu bisa kita lampaui. Dengan adanya bencana gempa bumi ini memang kunjungan wisatawan terganggu, namun kita tetap optimis bisa tercapai," kata Fauzan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat pun telah menyiapkan beberapa even berskala nasional dan internasional, seperti Senggigi Sunset Jazz, Mekaki Maraton yang akan dipusatkan di kawaaan Pantai Mekaki di Sekotong, Festival Pesona Senggigi, dan even Perang Topat yang dipusatkan di Pura Lingsar.
Beberapa even tersebut sedang dipersiapkan dan durasi waktu pelaksanaannya akan dilakukan secara beruntun hingga akhir tahun 2018. (dtt)