Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Jose Mourinho dikenal tak malu-malu mengkritik pemainnya sendiri. Romelu Lukaku tak masalah dengan hal tersebut, malah memuji keterbukaan sang manajer.
Mourinho belakangan disoroti untuk sejumlah hal. Mulai dari start kurang oke Manchester United dengan dua kemenangan dan dua kekalahan di empat pekan pertama, sampai hubungan dengan para pemain.
Pria Portugal itu sempat dikabarkan tak akur dengan Paul Pogba, hingga si pemain dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona. Pogba sendiri sempat menyiratkan tak bisa mengungkapkan terlalu banyak hal soal hubungannya dengan Mourinho, karena bisa terkena hukuman.
Sebelum itu, Mourinho sudah punya cerita lain soal hubungannya dengan pemain. Di pramusim, dia mengkritik Antonio Valencia dan Anthony Martial. Valencia disoroti karena kondisinya, sementara Martial soal keterlambatannya kembali ke tim.
Di MU, sejumlah pemain lain sudah mendapatkan omelan dari sang manajer, sebut saja Luke Shaw dan Chris Smalling. Cara Mourinho memperlakukan pemain ini pada akhirnya juga membuatnya dikritik, dinilai kerap mengambinghitamkan anak-ana asuhnya.
Tapi Lukaku tak sepakat dengan hal itu. Baginya Mourinho cuma bersikap jujur dan apa adanya, sementara para pemain malah kerap terlalu baper alias bawa perasaan.
"Terkadang pesepakbola, kami bersikap agak sensitif. Kalau saya mendengar cerita para pemain dulu...dan sekarang seorang manajer tak bisa mengatakan apa yang dia inginkan ke pemain karena mereka merasa diserang," ujar Lukaku dikutip BBC.
"Tapi saya sih tak merasa begitu, karena ya beginilah saya, saya orang yang tangguh. Tapi itu tidak datang dari dunia sepakbola, itu datang dari latar belakang saya," imbuhnya.
Kritik ke pemain di pramusim, keluhan ke manajemen soal bursa transfer, dan start medioker di musim ini bikin Mourinho disebut-sebut mulai mengalami keretakan hubungan, baik dengan pemain maupun manajemen. Lukaku menepis rumor itu mentah-mentah.
"Hubungan saya dengannya baik-baik saja. Dia membuat saya tertawa, dia membuat para pemain tertawa, dia sosok penyayang keluarga. Dia berjuang untuk para pemainnya, tapi dia jujur. Ketika Anda tak senang, Anda tak perlu menutupi emosi Anda," sambung penyerang internasional Belgia ini.
"Orang-orang perlu mengapresiasi itu, setidaknya ada orang yang jujur di dunia ini sepertinya. Karena sebagian besar manajer di liga ini, ketika mereka tak senang, mereka mencoba mencari cara untuk terlihat senang."
"Anda harus menghormati kalau dia ingin menjaga karakternya dan tak takut-takut dengan konfrontasi. Di sini, dia benar-benar ingin kami berkembang. Dia orang yang normal kok, kami bergaul dengan baik. Dia baik-baik saja dengan siapapun," tandas Lukaku. (dts)