Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Anggota DPR-MPR RI, H Abdul Malik Dalimunthe menyebutkan bahwa kerukunan antar umat beragama yang sudah terbina dengan baik selama ini, hendaknya tidak terpecah belah akibat ulah segelintir orang yang berupaya mengadu domba hanya untuk kepentingan politik sesaat dan golongan tertentu.
Hal itu dikemukakan H Abdul Wahab Dalimunthe dalam kapasitasnya sebagai anggota MPR RI di hadapan ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar di aula Kantor Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (14/9/2018).
Turut hadir dalam acara yang dipandu Arif Kamari tersebut, Kepala Desa Medan Sinembah, Azrai Sulaiman, Husni Thamrin dari Fisip USU selaku narasumber, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan kelompok masyarakat lainnya.
Dikatakan, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar, bangsa yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Selain itu, Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang plural memiliki beragam suku, etnik, budaya dan bahasa serta mempunyai enam agama yang resmi diakui oleh negara, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Menurut mantan Wagubsu itu, pemahaman dan pengamalan 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD’45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena dalam empat pilar tersebut telah diatur hak dan kewajiban serta tanggung jawab setiap warga negara.
Dikatakannya, Indonesia yang masyarakatnya sangat beragam tersebut, kerukunan antar masyarakat terutama antar umat beragama menjadi salah satu hal yang sangat penting diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebab, permusuhan yang dipicu karena agama merupakan salah satu penyebab utama permasalahan yang sangat krusial yang dapat membuat masyarakat di suatu negara terpecah belah, saling bermusuhan yang akhirnya berujung pada pertikaian yang berkepanjangan. Seperti yang terjadi di berbagai belahan negara lainnya.
Untuk itu, kata tokoh mayarakat Sumatera Utara ini, kerukunan hidup dan saling hormat menghormati antar pemeluk agama perlu dibina dan dipertahankan, untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara kedepannya.