Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Vendor smartphone terbesar keempat di dunia, Xiaomi, ternyata punya caranya sendiri untuk menghasilkan uang lewat ponsel yang mereka jual. Iklan di dalam perangkat jadi salah satu cara mereka.
Ya, perusahaan asal China tersebut ketahuan menyisipkan iklan pada sejumlah aplikasi sistem di dalam ponsel buatannya, seperti pengaturan dan pemutar musik. Hal ini tampak dari salah satu unggahan netizen di media sosial Reddit.
Lantas, bagaimana tanggapan Xiaomi? Pihaknya mengatakan kebijakan tersebut hanya berlaku pada perangkat yang menjalankan MIUI, jadi gadget Android One keluarannya aman dari iklan.
"Periklanan akan terus menjadi bagian dari layanan internet Xiaomilantara merupakan komponen utama dari model bisnis perusahaan. Pada saat bersamaan, kami akan memberikan opsi untuk mematikan iklan dan meningkatkan pendekatan kami, seperti kapan dan di mana iklan akan muncul," ujarnya.
"Filosofi kami adalah iklan harus tidak mencolok, dan user selalu memiliki opsi untuk mendapat lebih sedikit rekomendasi," katanya menambahkan, sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (20/9/2018).
Sebagaimana diketahui, model bisnis Xiaomi memang tidak dirancang untuk mengeruk keuntungan dari penjualan hardware. Vendor yang identik dengan warna jingga ini memberikan harga miring pada ponselnya, contohnya Pocophone F1, adalah untuk membiasakan orang-orang menggunakan layanannya.
Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk mengarahkan mereka ke unit bisnis lain milik mereka, baik yang bentuknya online maupun ritel. Dengan begitu, memang masuk akal jika mereka memposisikan periklanan sebagai komponen penting dalam operasionalnya.
Walau begitu, tetap ada risiko tersendiri di balik model bisnis seperti itu. Jika bicara soal iklan, siapa sih yang ingin sistem di dalam ponselnya dibanjiri oleh iklan? Ini yang harus diwaspadai oleh Xiaomi agar tetap bikin nyaman penggunanya. (dtn)