Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha Jawa Timur (Forkas Jatim) melakukan gerakan tukar dolar AS ke Rupiah. Jumlahnya sebesar US$ 50 juta, yang dilakukan di Surabaya semalam.
Dengan kurs saat in sekitar Rp 14.800/US$, maka uang dolar AS yang ditukarkan #CrazyRichSurabayan tersebut mencapai Rp 740 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengapresiasi penukaran dolar AS ke Rupiah itu. Dia menjelaskan makin banyak eksportir dan pemilik valas (dolar AS) yang menjual ke pasar, maka supply valas di pasar makin besar.
"Saya sampaikan terima kasih ke pengusaha yang jual devisa hasil ekspor (DHE) ke pasar valas, baik eksportir maupun pengusaha," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Dia juga senang dengan langkah pengusaha di Jawa Timur untuk menjual valas ke pasar. "Itu suatu upaya yang baik, saya ajak ke pengusaha lain agar semakin banyak menjual valas ke pasar agar Rupiah makin stabil," ujar Perry.
Menurut Perry, semua upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional. Karena ekonomi domestik saat ini sedang tumbuh baik, investasi mulai meningkat. Selain itu kondisi industri jasa keuangan khususnya perbankan masih terjaga dari tekanan global.
"Ini harus dihadapi bersama dengan pemerintah dan pengusaha untuk memperkuat stabilitas dan ekonomi ke depan," imbuh dia.
Kamis malam, Forkas Jatim menggelar acara penukaran secara simbolis penukaran dolar AS ke Rupiah di Surabaya. Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Difi A Johansyah menjelaskan dalam hal ini BI memfasilitasi penukaran tersebut.
"Dolar AS nya ditukar ke bank bukan ke BI. Tapi tujuannya sekaligus stabilisasi nilai tukar karena melemahnya nilai tukar rupiah cukup memberatkan beberapa eksportir khususnya eksportir pengolahan yang menggunakan bahan baku impor seperti sepatu dan farmasi," kata Difi dalam keterangannya, Jumat (21/9/2018).
Difi mengungkapkan kegiatan ini diharapkan bisa mendorong penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. "Khusus gerakan ini mereka makaudkan agar bisa menular dan ditiru oleh pengusaha di daerah lain," tambah dia.
Ketua Umum Forkas Nur Cahyudi mengatakan penukaran secara simbolis ini semata-mata demi kemajuan dan kelancaran industri di Jawa Timur dan Indonesia. Forkas adalah himpunan pengusaha yang terdiri dari 37 asosiasi sektoral dengan kurang lebih 1.000 perusahaan anggota yang tergabung di dalamnya.(dtf)