Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PDIP menargetkan pasangan capres/cawapres Jokowi-Ma'aruf meraih 65% suara pada Pilpres 2018. target itu dapat tercapai berbekal sejumlah pembangunan yang pernah dilaksanakan Presiden Joko Widodo di Sumatra Utara, seperti pembangunan jalan tol dan pengembangan kawasan Danau Toba yang secara masif dilakukan.
"Di Pilpres 2014 Jokowi kan hanya bisa merebut 53% suara rakyat, di Pilpres tahun depan kita targetkan paling tidak mencapai 65%," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menjawab wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah PDIP Sumatra Utara, di Hotel Polonia, Medan, Jumat (21/9/2018).
Kata Djarot yang pernah jadi calon Gubernur Sumut, dalam empat tahun pemerintahan Jokowi, masyarakat Sumut merasakan pembangunan yang luar biasa. Di antaranya pembangunan daerah tujuan wisata, perhutanan sosial, sertifikasi tanah, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Capaian-capaian tersebut sudah dirasakan masyarakat Sumut. Itu yang harus disampaikan kepada seluruh warga. Jokowi sudah bekerja luar biasa untuk wilayah ini. Itu semua merupakan modal awal untuk meneruskan program-programnya yang pro-rakyat.
Terkait pola pemenangan yang akan dijalankan, Djarot yang pernah dua kali menjabat Wali Kota Blitar menyatakan, sesuai keinginan Jokowi kampanye seharusnya menjadi ajang adu gagasan, adu program serta adu rekam jejak. Tidak diwarnai penyebaran berita bohong atau hoax.
"Kami menginginkan kampanye di Sumut penuh persaudaraan, penuh dengan toleransi. Pilihan boleh berbeda tetapi harus tetap mengutamakan persatuan," terangnya.
Jelasnya, biarkan rakyat memilih. Tidak perlu ada aksi kekerasan. Rakyat tidak membutuhkan aksi-aksi anarkis. Tetapi menginginkan kenyamanan.