Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) mendukung para petani di Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) menggunakan pupuk organik untuk budidaya kopi. Dukungan yang diberikan dengan memebrikan pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi masyarakat di tiga desa yang berada di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas.
Staff pemberdayaan masyarakat TPL Estate Tele, Yessy Panggabean mengatakan, budidaya tanaman sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, terutama bagi para petani maupun pecinta tanaman. Ia mengatakan tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman tentunya dipengaruhi perawatan diantaranya melalui pemupukan.
"Pupuk yang paling baik untuk hasil dan pertumbuhan jenis tanaman adalah pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Bahkan pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya," katanya, Selasa (25/9/2018)..
Yessy menjelaskan, pupuk organik diambil dari ranting pohon dan dedaunan yang jatuh di areal perkebunan dan halaman masyarakat. “Penggunaan pupuk organik paling baik untuk tanaman petani kopi di wilayah ini, apalagi pemupukan dilakukan pasca panen kopi petani pada bulan Agustus 2018 lalu. Sehingga dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini petani menjadi lebih bersemangat, dalam meningkatkan hasil panen kopi berikutnya,” ungkapYessy.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini diikuti oleh 30 warga dari 3 desa, yakni Desa Hutajulu, Desa Hutapaung Utara, dan Desa Aek Nauli II. Yessy juga mengatakan, pelatihan pembuatan kompos ini dilaksanakan sebagai kegiatan lanjutan bagi para petani kopi yang ada di kecamatan Pollung. “Sebelumnya kita sudah melakukan pelatihan budidaya dan pascapanen kopi bagimasyarakat, ini adalah pelatihan pendukung untuk budidaya kopi tersebut,” pungkasnya.
Tiongsa Lumbangaol salah seorang masyarakat yang mengikuti pelatihan mengaku, banyak menerima pelajaran dan ilmu dalam pengembangan tanaman kopi. Menurutnya pupuk organik sangat penting bagi tanaman, bahkan bahan pembuatannya banyak ditemukan di sekitar halaman rumah.
“Dengan adanya pupuk organik secara ekonomi pasti mengurangi pengeluaran petani dalam pembelian pupuk. Ternyata pupuk organik lebih baik dan bisa dibuat sendiri oleh petani, ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi saya,” kataTiongsa.