Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sekjen Partai Garuda Abdullah Mansuri yakin bisa memenuhi ambang batas sebesar 4% perolehan suara pada pemilu 2019. Sebab, Partai Garuda tidak mendukung pasangan capres-cawapres.
"Kami fokus sosialisasi caleg karena kami tidak mengampanye kandidat presiden," ujar Mansuri dalam diskusi 'Fokus Perlemen Treshold 4% Pemilu 2019, Partai Baru di Simpang Jalan' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
Mansuri mengatakan kadernya juga sedang bergerak memenangkan partainya secara senyap. Mereka belum berencana untuk memasang iklan demi mengenalkan Partai Garuda.
"Kami punya pola kerja sunyi dan tenang, tidak wow dan jemawa. Kalau PSI bisa pasang iklan dan billboard, cuma Garuda berbeda," tutur dia.
Selama pemilu 2019, Mansuri meminta kadernya untuk kampanye isu lokal dan sektoral di daerah masing-masing. Contohnya, kampanye melindungi pedagang kaki lima yang digusur.
"Kami hanya membangun lokal dan sektoral, contoh pedagang pasar yang diobrak abrik, ini yang kami bangun," kata Mansuri.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPP PSI Andi Saeful Haq menyebut partainya masih di bawah elektabilitas dalam berbagai survei. Kendalanya, PSI belum dikenal publik karena ada larangan iklan di televisi dan publikasi kampanye.
"Kendala ada larangan iklan di televisi dan batasan publikasi kampanye membuat PSI mengalami kesulitan sosialisasi karena bagi PSI kalau runut PSI menyasar kelompok tertentu," ujar Andi.
Meski begitu, PSI menyakini bisa lolos parlemen threshold pemilu 2019. Tapi ia berharap PSI bisa memasang iklan untuk menaikkan popularitas partai.
"Kita berharap massa kampanye punya kesempatan bisa iklan di televisi, tingkat popularitas naik. Positif saja, 100 orang yang mengenal PSI minimal 70 persen suka sama PSI. Kalau sudah mengenal pasti suka," jelas Andi.
dtc