Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang Raja Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton pagi tadi. Jokowi mengaku dia diundang oleh Sultan untuk sarapan bareng.
Jokowi juga mengaku berbicara banyak hal dari pertemuannya bersama Sultan yang berlangsung tertutup selama hampir 1 jam itu. Topik pembicaraan disebutnya dari hal ringan hingga hal yang serius. Jokowi pun meminta awak media bertanya langsung kepada Sultan apa hal serius yang dibicarakan itu.
Lalu, apa kata Sultan yang merupakan Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY itu?
"Kan tadi sudah disebutkan presiden, mosok opo-opo tak sampaikan (ke wartawan)," kata Sultan, seusai acara penyerahan sertifikat tanah warga DIY di Jogja Expo Center (JEC), di Jl Gedongkuning, Banguntapan, Bantul, Jumat (28/9/2018).
"Soal kenegaraan, kebangsaan, kan itu aja, mosok (pembicaraan lainnya) tak omongke kan ora mungkin to," sambung Sultan.
Disinggung apakah topik pembicaraannya dengan Jokowi berkaitan dengan dukungan Pilpres 2019?
"Nggak ada hubungannya, saya (gubernur) harus netral, saya nggak boleh oleh undang-undang untuk memihak. Saya nggak boleh menyatakan dukungan, (dukungan atau pilihan) itu nanti di TPS," terangnya.
Sultan hanya mengamini jika kedatangan Jokowi untuk sarapan bareng merupakan undangan darinya sehingga acaranya berlangsung di Keraton. Meski demikian, Sultan enggan menyebutkan apakah undangan berasal dari pribadi sebagai Raja Keraton Yogyakarta atau Gubernur DIY.
"Terserah menafsirkannya saja, (pertemuan di Keraton bukan di Gedung Agung) karena memang saya yang ngundang," pungkas Sultan. dtc