Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Cabang Palu, Anthonius Gunawan Agung, meninggal akibat luka dalam yang dialaminya. Anthonius mengalami luka karena melompat dari tower ATC saat terjadi gempa Jumat (28/9) sore kemarin.
Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo, mengatakan Anthonius lompat dari tower karena guncangan gempayang kuat dan atap tower ATC yang hendak rubuh. Anthonius sebelumnya sempat memandu pesawat untuk lepas landas dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.
"Baru tadi pagi. Jadi waktu kemarin itu, setelah menyelesaikan layanan pemanduan airborne kepada Batik Air, kan gempanya kencang, atapnya mau rubuh, almarhum memutuskan melompat dari lantai 4. Di situlah tulang kakinya patah, kemudian tangan, dan juga beberapa rusuk yang patah sehingga ada pendarahan di dalam," kata Didiet saat dimintai konfirmasi, Sabtu (29/9/2018).
Sebelumnya, Anthonius direncanakan dievakuasi ke Balikpapan menggunakan helikopter. Namun, Anthonius lebih dulu menghembuskan napas terakhirnya sebelum dievakuasi.
Anthonius rencananya akan dibawa ke Jayapura dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Dia aslinya dari Abepura, Jayapura. Nanti sore kita bawa ke Makassar untuk kita bawa ke Jayapura," tutur Didiet.
Sebelumnya diberitakan gempa magnitudo 7,4 terjadi di Donggala pada Jumat (28/9) sore. Gempa tersebut kemudian memicu tsunami di Donggala dan Palu.
Akibat gempa ini, tower ATC rusak dan berimbas pada penutupan bandara Mutiara Palu. Dari gambar yang diterima, tampak lantai ATC di Bandara Mutiara Palu reta-retak. Terlihat beberapa retakan bangunan berwarna oranye itu.
Karena kerusakan ini, pihak Bandara telah menerbitkan Notam penutupan bandara hingga 29 September pukul 19.30 WITA. (dtc)