Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Upaya pencarian tiga atlet paralayang asal Jawa Timur tengah dilakukan pascagempa bumi dan tsunami melanda Sulawesi Tengah. Mereka berangkat bersama rombongan atlet dan pelatih asal Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 memperingati Hari Jadi Kota Palu beberapa waktu lalu.
"Benar ada, atlet paralayang kita asal Kota Batu yang berada di Palu saat gempa dan tsunami. Di antara mereka belum diketahui keberadaannya," ungkap Ketua Paralayang Kota Batu M Benny Pandangu
kepada detikcom, Minggu (30/9/2018).
Benny mengaku, satu atlet yang belum diketahui keberadaannya adalah Ardy Kurniawan, atlet senior asal Songgokerto, Kota Batu. Selain Ardy, ada dua atlet lain, yaitu Reza Cristanto ber-KTP Kota Malang dan Serda Fahmi, atlet paralayang yang juga anggota TNI AU Abdulrachman Saleh.
"Jadi belum diketahui keberadaannya ada tiga, satu Ardy asal Kota Batu, Reza ber-KTP Malang, dan Fahmi merupakan anggota TNI AU Abdulrachman Saleh yang juga atlet paralayang," terang Benny dalam sambungan telpon.
Menurut Benny, tiga atlet asal Kota Batu yang berangkat ke Palu untuk mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 memperingati Hari Jadi Kota Palu.
"Mereka bersama atlet Jawa Timur ikut kejuaraan cross country paralayang, dari Batu ada tiga orang," bebernya.
Total ada sebanyak 11 atlet bersama pelatih asal Jawa Timur yang berada di Palu saat bencana gempa-tsunami terjadi. Mereka sebagian besar menginap di Hotel Roa-Roa yang kini runtuh dan tengah dilakukan upaya penyelamatan bagi para korban yang tertimbun.dtc