Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck) memilih netral atau tidak berpihak ke salah satu pasangan calon (Paslon) presiden/wakil presiden pada Pilpres 2019. Juru bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Provinsi Sumut, Sutrisno Pangaribuan menilai keputusan Edy-Ijeck yang memilih netral atau tidak berpihak telah melukai Gerindra, PKS dan PAN sebagai parpol pengusung utama di Pilgubsu 2018.
"Memilih netral sesungguhnya menyakitkan bagi Prabowo-Sandi yang diusung Gerindra, PKS, PAN sebagai partai pengusung utama di Pilgubsu 2018. Namun pilihan netral itu sebagai jalan aman bagi Edy Rahmayadi Musa Rajeksah, karena mereka juga sangat yakin bahwa Jokowi Ma'ruf Amin akan menang, termasuk di Sumatera Utara," kata Sutrisno, di Medan, Senin (1/10/2018).
Kata dia, rakyat hari ini telah mendapat informasi bahwa berdasarkan survei berbagai lembaga survei, kalau pilpres hari ini diselenggarakan, Jokowi Ma'ruf Amin menang di seluruh pulau, termasuk Jawa Barat yang tahun 2014 lalu menjadi basis Prabowo Sandi.
Meski begitu, dalam kontestasi politik, tentu harus memberi kesempatan kepada kompetitor membangun keyakinan timnya, paling tidak untuk memelihara fighting spirit timnya.
"Kami sudah memasang target menang di angka 65%," tuturnya.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memilih untuk netral di Pilpres 2019. Keputusan itu ia ambil karena saat Pilgub 2018 lalu, dirinya dan Ijeck diusung oleh Parpol pendukung Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf.