Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gwynne Shotwell, adalah salah satu di antara puluhan karyawan pertama Space X yang mulai beroperasi pada 2002. Sebagai President dan COO SpaceX, dia memegang peranan penting di balik kepemimpinan sang CEO Elon Musk.
Para kolega maupun kompetitor memandang Shotwell sebagai satu-satunya orang yang bisa meredam emosi Musk, namun sekaligus membantu mewujudkan mimpi luar angkasanya.
Pengaruh Shotwell dalam lingkaran orang-orang di sekitar Musk dan dukungannya menopang Tesla, tampak kontras dengan yang terjadi di Tesla, tempat di mana Musk juga menjadi CEO.
Sejumlah ahli di industri teknologi luar angkasa menyebut, kepribadian Shotwell yang tenang dan merangkul, membantu SpaceX terhindar dari kekacauan seperti yang menimpa Tesla.
Jika ada sosok seperti Shotwell di Tesla, selalu ada orang yang bisa meredam Musk agar terhindar dari keruwetan akibat perilakunya yang kontroversial.
Seperti diketahui, Musk diminta untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Chairman Tesla karena sikap dan pernyataannya yang menuai kontroversi belakangan ini.
"Dia tak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam peran sulit yang belum tentu berhasil dikerjakan orang lain," kata Lori Garver, mantan pejabat senior NASA yang cukup kenal dekat dengan Shotwell, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Senin (1/10/2018).
"Kepribadian dan kepemimpinannya, adalah kunci penting bagi SpaceX yang menopang perusahaan tersebut sukses," pujinya.
Di SpaceX, Musk bisa fokus pada detail teknis yang menjadi keahliannya, karena dia memiliki seseorang yang sangat diandalkannya, Shotwell, yang cerdas mengelola strategi bisnis dan operasional perusahaan. (dtn)