Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang bernaung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk berjiwa besar dan bersikap ksatria dalam mewujudkan satu KNPI. Sebab sudah seyogyanya aktivitas pemuda kental dengan karya, bukan justru terpecah belah.
"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi selaku leading sector yang membina OKP. Berbagai dinamika yang terjadi di KNPI harus disudahi, cukup sampai di sini. Menpora harus segera memanggil semua kepengurusan KNPI yang berbeda disaksikan dengan para OKP. Saya siap ikut membantu menyelesaikannya," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).
Saat menerima Majelis Permusyawaratan Pemuda Indonesia KNPI di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, hari ini (1/10), Bamsoet juga menyampaikan harapannya agar dinamika di KNPI dapat selesai sebelum Hari Sumpah Pemuda.
"Saya berharap dinamika di KNPI bisa selesai sebelum peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Sehingga pada perayaan Sumpah Pemuda nanti kita bisa sekaligus mensyukuri bersatunya kembali KNPI. KNPI harus bisa kembali menjadi inspirasi bagi para pemuda di negeri ini," kata Bamsoet.
Sebagai senior di KNPI, Politisi Partai Golkar ini mengaku turut sedih melihat kondisi yang dialami oleh KNPI. Namun Bamsoet percaya proses tersebut akan mendewasakan KNPI pada khususnya dan pemuda Indonesia pada umumnya.
"Yang terpenting jangan ada rasa permusuhan maupun meninggalkan luka dendam di hati masing-masing. Jika masing-masing pihak bisa membuka mata, hati, dan telinganya, melihat secara jernih dengan kepala yang dingin, saya yakin KNPI bisa kembali bersatu," tegas Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga mengingatkan tahun depan bangsa Indonesia sudah memasuki tahun politik sehingga energi bangsa akan terkuras dalam menghadapi pileg dan pilpres. Ia pun berharap KNPI bisa memastikan para pemuda dan OKP tidak terjebak dalam politik praktis yang memecah belah.
"KNPI harus menjadi perekat persaudaraan di tengah kencangnya persaingan politik memperebutkan kekuasaan. Hal itu hanya bisa dilakukan jika KNPI bersatu, berada dalam satu naungan dan semangat yang padu," ungkap Bamsoet.
Sementara itu, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Andesty dari PP GMP, Medi Sumaedi dari DPP Mapancas, Bintang dari PB SEMMI, Bernard dari DPP GMPPK, Mudi dari IPPI, Lisma dari PP IPPA, Anzanil Kelana dari Pemuda Bulan Bintang, Chandra dari K PMI, Tatang dari DPP Perisai, Chairul Razak dari Pemuda Matahari Bangsa, dan Eka Joko dari DPP Gemura. dtc