Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Kapal Angkatan Laut RI (KRI) dr Soeharso (990) bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali untuk mengangkut bantuan warga Bali untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). KRI tersebut juga mengangkut 93 tenaga medis.
"Petugas kita membawa 93 personel kesehatan nanti di Palu ada beberapa relawan dokter Universitas Surabaya Airlangga, Jakarta, Medan, Andalas, Unhas semua bergabung dengan kita untuk mengerjakan pasien-pasien KRI Soeharso," kata Karumkit dr Surabaya Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Jaya Iswara di Pelabuhan Benoa, Bali, Selasa (2/10/2018).
Gede menambahkan KRI Soeharso juga dilengkapi fasilitas lima kamar operasi. Dia menargetkan tenaga medis KRI Soeharso bisa melayani operasi hingga 25 tindakan setiap harinya.
"Kemampuan kita mempunyai 5 kamar operasi, dan target kita sehari sekitar 25 tindakan sehingga kita secapatnya untuk melakukan pelayanan di KRI Soeharso. Untuk tindakan emergency intensive unit ada 3, fasilitas kita cukup mampu untuk melakukan tindakan operasi," ujar Gede.
Dia mengatakan KRI Soeharso juga dilengkapi 40 ruangan rawat inap. Jika jumlah pasien membludak masih ada ruang di deck kapal yang bisa digunakan.
"Rawat inap ada 40 tapi apabila membludak deck tank mampu menambung 1000 bag. Jadi tidak khawatir lagi dengan kemampuan KRI Soeharso," ujar Gede.(dtc)