Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Basarnas memastikan semua daerah di Sulteng yang terdampak gempa dan tsunami sudah bisa dijangkau. Namun, belum semua bisa dimasuki alat berat.
"Kalau ke daerah tidak ada yang terputus, sekarang sudah bisa semua. Cuma alat berat untuk menuju titik-titik itu yang agak sulit medannya. Jadi tidak mudah untuk langsung menuju ke titik yang mau kita evakuasi," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
"Nggak ada (yang terisolir). Kita sudah bisa menjangkau semua, hanya masalah waktu lah," sambungnya.
Syaugi sudah menerjunkan anggota Basarnas ke 10 titik yang terdampak gempa dan tsunami, di antaranya yaitu Donggala dan Sigi. Basarnas sudah mengevakuasi sejumlah korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia.
"Jadi kita juga terbangkan helikopter ke sana karena banyak daerah-daerah yang kita tidak tahu di mana adanya korban-korban itu karena masyarakat juga nggak ada report. Mungkin mereka report hanya di sekitar situ sehingga kita tidak tahu. Makanya mulai dari kemarin kita sudah turunkan, baik lewat darat maupun lewat udara," papar Syaugi.
Proses evakuasi tidak hanya dilakukan oleh Basarnas, melainkan juga oleh TNI dan Polri serta masyarakat. Hingga saat ini, Basarnas masih berusaha mencari korban selamat.
Basarnas sendiri sudah mengevakuasi 350 korban. Yang hidup 55 orang, sisanya meninggal dunia. Ini terus masih kita lakukan terus evakuasi ini karena sekarang sudah datang itu namanya eskavator, buldozer sejak kemarin, dua hari pertama belum ada. Harapannya dengan alat ini mempercepat evakuasi kita," ungkapnya.(dtc)