Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kini resmi menjabat sebagai Ketua Satgasus PKL. Sebelumnya jabatan tersebut diisi oleh Oded M Danial yang kini telah menjadi Wali Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan prosesi serah terima jabatan digelar pada Selasa 2 Oktober kemarin. Selain itu digelar juga rapat capaian Satgasus selama masa pemerintahan Ridwan Kamil-Oded M Danial pada 2013-2018.
"Hasilnya kita selama lima tahun lalu berhasil melaksanakan penataan di 17 titik dengan jumlah 5.400an PKL," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (3/10/2018).
Oded mengatakan telah meminta agar Yana menyelesaikan dua tugas utamanya. Dua tugas itu adalah penertiban PKL mobil toko (moko) di sepanjang Jalan Diponegoro dan PKL Cicadas.
Menurut Oded, para PKL moko kebanyakan orang yang telah memiliki toko yang mengembangkan usaha menggunakan media mobil agar tidak membayar pajak dan bisa berjualan bebas.
"Sesungguhnya moko itu bukan hanya pengusaha PKL, tapi banyak yang sudah bareunghar nyieun weh moko. Sekarang bisa dilihat beda kan antara PKL beneran di Gasibu dan mereka," katanya.
Selain itu moko yang berjualan di bahu jalan juga telah melanggar aturan. Sebab sudah seharusnya jalan tersebut bebas hambatan dan tidak digunakan untuk parkir apalagi berjualan. "Maka saya tegaskan untuk ditertibkan," ujar Oded.
Sementara untuk PKL Cicadas, Oded meminta agar Yana melakukan penataan jangka pendek dengan merapihkan sementara tempat berjualan para PKL agar tidak terkesan kumuh.
"Jangka panjangnya, Mang Oded sudah komunikasi dengan dewan maka kemungkinan tahun depan dilakukan penataan dengan merelokasi mereka," ucapnya.
Sementara itu Yana siap untuk menjalankan tugas barunya. Pertama, Yana akan memperkuat soliditas jajarannya karena hal itu dianggap sebagai titik penting agar tugas bisa berjalan maksimal.
"Setiap aparat kewilayahan update data PKL-nya. Tahun 2015, Kota Bandung ada sebanyak 22.000 PKL. Nah ini harus jelas di mana saja. Kalau punya data, kita bisa treatment. Sehingga program bisa dilakukan," ujar Yana. dtc