Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cilacap - Zahira Ivana Yasmin (7) bocah kelas 1 SD Negeri Sidakaya 09 Cilacap yang meninggal diduga keracunan permen stik. Pihak keluarga berharap jangan sampai ada korban lain dari peredaran permen yang diduga bermasalah tersebut.
"Semua mendoakan, pokoknya jangan sampai ada korban-korban lainnya. Sekarang ini ibu-ibu harus waspada, terutama anaknya dijaga benar-benar," kata Siti Halimah, nenek Ivana atau nana, di rumahnya Jalan S Parman Gang 1, RT 01/03 kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, Kamis (4/10/2018).
Siti mengenang Nana semasa hidup sebagai anak yang ceria, lucu dan pintar. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Purnomo (41) dan Hera Widyasari (36) itu membuat kaget seluruh keluarga dan tetangga ketika sakit mendadak hingga meninggal.
"Anaknya sehat, gemuk, lucu. Baru ujian semester kemarin dapat ranking 3. Gurunya bilang tulisannya bagus. Tidak nakal, pintar mengaji," lanjut Siti.
Para tetangga yang melayat, bahkan tak mengira bahwa Nana adalah korban yang meninggal mendadak karena dugaan keracunan permen yang viral di media sosial. "Karena di situ (medsos) memang tidak ada keterangan nama anak dan orang tuanya," jelasnya.
Setelah Nana meninggal, pihak kepolisian, Dinas Kesehatan dan BNN kabupaten Cilacap datang untuk mengetahui penyebab kematian Nana. dtc