Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Majelis Adat dan Budaya Melayu Indonesia (MABMI), Dato' Seri H Syamsul Arifin meminta agar budaya dan politik tidak dicampur adukkan. Sebab, kedua hal itu berbeda satu dengan yang lain.
"Jangan dicampurkan antara politik dengan budaya. Saya dak berharap apa-apa, umur sudah 67 tahun," ujar Syamsul Arifin usai pembukaan Rakernas MABMI, di Hotel Adi Mulia, Jalan Diponegoro, Medan, Minggu (7/10/2018).
Menurutnya, budaya merupakan bagian untuk mempersatukan NKRI. MABMI, kata dia, juga tidak menentukan sikap politik.
"Seperti saya bilang tadi, tidak bisa politik dan budaya dicampurkan. Tidak ada dukung sana sini. MABMI mendukung program pemerintah yang sah hari ini, yang menyentuh kepada masyarakat," sebut mantan Gubernur Sumut itu.
Dato' Syamsul Arifin mengingatkan agar semua suku dan budaya yang ada di Indonesia untuk turut serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.