Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pertemuan International Moneytary Fund (IMF) dan World Bank (WB) di Bali 8 - 14 Oktober 2018 terus dikritik. Pasalnya, kegiatan tersebut bakal menelan biaya hingga Rp 810 miliar. Apalagi, Indonesia baru saja berduka karena adanya bencana alam gempa dan tsunami di NTB dan Sulteng.
Presiden Jokowi saat menghadiri Dies Natalis ke-66 USU, Senin (8/10/2018) mengklaim bahwa pertemuan tahunan itu menjadi rebutan semua negara.
"Annual Meeting di Bali akan dihadiri 15.000 orang. Itu menjadi rebutan semua negara. Karena meeting seperti itu pasti memiliki dampak, paling tidak citra negara yang dipakai untuk lokasi pertemuan," ujarnya.
Jokowi menambahkan alokasi anggaran Rp 810 miliar itu bukan hanya untuk membiayai kegiatan tapi juga perluasan avron atau tempat parkir pesawat di bandara Bali. Selain itu ada juga untuk membangun terowongan.
"Artinya yang dibuat akan tetap bisa dipergunakan terus. Yang datang biaya sendiri, hotel, makan biaya sendiri. Kita harapkan ini justru memperkuat promosi Bali," sebutnya.