Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan dirinya akan berbicara dengan pejabat-pejabat Arab Saudiuntuk membahas soal jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang hilang misterius di Turki. Trump menyebut hingga kini dirinya tak tahu apa-apa soal kasus Khashoggi.
Berbicara di Ruang Oval, Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/10/2018), Trump menyatakan dirinya tidak tahu detail soal kasus menghilangnya Khashoggi.
Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya telah berbicara kepada otoritas Saudi soal Khashoggi, Trump menjawab: "Saya belum melakukannya. Tapi saya akan melakukannya nanti."
"Saya tidak tahu apa-apa saat ini. Saya tahu apa yang diketahui orang lain -- tidak ada," tegas Trump.
Khashoggi (59) menghilang sejak mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, untuk mengurus dokumen resmi bagi pernikahannya dengan tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz. Sang tunangan menemaninya namun tidak diizinkan masuk bersamanya. Cengiz pun menunggu di luar Konsulat Saudi, namun Khashoggi tidak pernah keluar.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, menyatakan pihaknya sama sekali tidak punya informasi soal apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi. "Kami tidak memiliki informasi apapun soal itu," ucap Nauert kepada wartawan.
Namun Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyebut sejumlah pejabat senior AS telah berkomunikasi dengan otoritas Saudi terkait kasus ini. Disebutkan juga oleh Pompeo bahwa otoritas AS menyerukan dilakukannya penyelidikan transparan atas kasus Khashoggi.
Khashoggi yang seorang jurnalis dan kolumnis tetap media ternama AS, The Washington Post, ini diketahui tinggal di Washington sejak tahun lalu. Selama ini, Khashoggi kerap bersikap kritis terhadap sejumlah kebijakan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan intervensi militer Saudi di Yaman.
Sejumlah pejabat Turki menuturkan kepada Reuters bahwa mereka meyakini Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh Saudi, yang menyebutnya sebagai 'tuduhan tak berdasar'. Yang terbaru, otoritas Saudi mempersilakan Turki untuk menggeledah gedung konsulat mereka di Istanbul dan mengundang para pakar Turki serta pejabat terkait untuk mengunjungi langsung konsulat mereka tersebut.
Dalam komentar pada Senin (8/10) lalu, Trump menyatakan dirinya prihatin soal laporan hilangnya jurnalis Saudi itu. "Saya tidak suka mendengarnya. Saya harap itu akan selesai dengan sendirinya," ucapnya saat itu. (dtc)