Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Sedikitnya 13 rumah terendam banjir di Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (10/10) pagi. Banjir juga merendam jembatan penghubung ke Kecamatan Huta Bayu Raja dan Bosar Maligas.
Puluhan warga terpaksa ditampung sementara di posko yang disiapkan pemerintah kecamatan. Akibat terendamnya jembatan Desa Marihat Bandar ratusan pelajar tidak bisa sekolah karena jembatan tidak bisa dilintasi.
Camat Bandar, Samsul Pangaribuan yang dihubungi kemarin siang mengatakan,banjir disebabkan meluapnya air Sungai Bah Bolon akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa (9/10/2018) tengah malam hingga Rabu (10/10/2018) dini hari.
"Sungai Bah Bolon meluap akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa hingga Rabu kemarin,sehingga pemukiman warga dan jembatan Desa Marihat Bandar terendam," sebut Samsul.
Dia menambahkan, korban banjir sudah ditampung sementara di posko yang disiapkan,menunggu rumahnya dibersihkan pasca banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Simalungun,Mudahalam Purba yang dihubungi terpisah mengatakan,banjir yang disebabkan Sungai Bah Bolon meluap di kecamatan Bandar dan Kecamatan Syahkuda Bayu sudah mulai surut.
"Akibat Sungai Bah Bolon meluap sejumlah kecamatan dilanda banjir,namun menjelang siang air sudah mulai surut," ujar Mudahalam.
Dia menambahkan, terkait kerusakan infrastruktur pihaknya masih mendata untuk ditangani secepatnya.