Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nusa Dua. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh pejabat di dunia bahwa dunia akan cepat hancur jika semua negara sibuk mengurusi masing-masing ekonominya saja.
Dalam sambutannya di plenary session, Jokowi menyebutkan bahwa seluruh negara sedang menghadapi ancaman global yang tengah meningkat pesat. Perubahan iklim, telah meningkatkan intensitas badai di Amerika Serikat (AS) hingga Filipina, sampah plastik di laut diseluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat.
"Ancaman global yang tumbuh pesat tersebut, yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerja bersama," kata Jokowi di Nusa Dua Hall, Bali, Jumat (12/12018).
Menurut Jokowi, baru lima hari yang lalu dalam "Panel Antar-Negara Terkait Perubahan Iklim (IPCC), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dengan tegas mengingatkan kembali bahwa waktu sudah sangat mendesak bagi semua negara untuk bertindak dalam skala besar-besaran guna mencegah kehancuran dunia akibat perubahan iklim global yang tidak terkendali.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, perlu segera meningkatkan investasi tahunan secara global sebesar 400% untuk energi baru terbarukan (EBT). Untuk itu, kita harus bekerja bersama menyelamatkan kehidupan bersama.
Jokowi juga meminta kepada seluruh pimpinan dunia untuk menyudahi persaingan dan lebih memilih bekerja sama menyelesaikan persoalan seperti masalah perubahan iklim.
"Apakah kita telah terlalu sibuk untuk bersaing dan menyerang satu sama lain... sehingga kita gagal menyadari, adanya ancaman besar yang membayangi kita semua? Apakah kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang dihadapi oleh negara kaya maupun miskin? Oleh negara besar ataupun negara kecil?," ungkap Jokowi. (dtf)