Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Barcelona melewati masa-masa kejayaannya ketika ditangani Pep Guardiola. Sebuah tim yang dinilai cuma ada sekali seumur hidup.
Barcelona sempat ditangani Guardiola, yang menggantikan Frank Rijkaard pada musim 2008. Guardiola yang sebelumnya menangani Barcelona B, menyulap Blaugrana menjadi salah satu klub terkuat di dunia.
Di tangan Guardiola, Barcelona meraih sukses dengan menjuarai tiga gelar La Liga dan dua gelar Liga Champions. Hebatnya, skuat Barca mayoritas dari pemain akademi.
Sebut saja duet gelandang Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, kiper Victor Valdes, dan penyerang seperti Lionel Messi dan Pedro Rodriguez. Jebolan La Masia, akademi Barca, mampu menyuguhkan penampilan atraktif dengan tiki-takanya kala itu.
Guardiola, yang kemudian mundur sebagai pelatih pada 2012, mengaku masih terkesan dengan Barca-nya saat itu. Ia bahkan menilai tim seperti itu cuma muncul sekali seumur hidup.
"Dua kali kami memenangkan Liga Champions dengan tujuh pemain dari tim junior, Xavi, [Andres] Iniesta dan [Victor] Valdes. Mereka semua tiba di klub saat berusia tujuh atau delapan tahun dan menjadi bintang," kenang Guardiola.
"Klub itu percaya pada saya, saya datang melalui tim di bawah umur dan kami punya uang untuk membeli pemain hebat. Kami juga memiliki pemain terbaik di dunia."
"Hal-hal seperti ini terjadi sekali seumur hidup. Itu membuat saya bernostalgia dengan melihat foto-foto saya di sana dan mengenang sukacita yang kami miliki."
"Dalam 20 tahun, jika kami masih membaca ceritanya, itu akan menjadi hal yang hebat. Itu akan menjadi sesuatu yang kami tinggalkan," katanya. (dts)