Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja subsidi energi sampai September 2018 jebol dari pagu yang dianggarkan pemerintah. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan jebolnya anggaran subsidi terjadi pada sektor bahan bakar minyak (BBM) dan gas.
"Kenaikan realisasi subsidi ini karena kita membayar tunggakan yang sudah diaudit BPK sebesar Rp 12 triliun," kata Askolani saat konferensi pers APBN KITA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).
Askolani menyebut, anggaran subsidi energi pada tahun 2018 sebesar Rp 94,5 triliun, realisasi sampai September 2018 telah mencapai 97,9% atau setara Rp 92,5triliun.
Jika dirinci, subsidi BBM dan gas Elpiji 3 kilogram (kg) telah mencapai Rp 54,3 triliun atau sudah 115,9% dari pagu Rp 46,9 triliun.
Menurut Askolani, peningkatan realisasi anggaran subsidi ini karena pemerintah membayarkan tunggakan kepada PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 12 triliun.
Sedangakan subsidi listrik, Askolani mengatakan realisasinya sudah Rp 38,2 triliun atau 80,2% dari pagu anggaran sebesar Rp 47,7 triliun. (dtc)