Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Nedanbisnisdaily.com-Medan. Tim Densus 88 Mabes Polri baru-baru ini berhasil mengungkap keberadaan teroris di Tanjungbalai, pada Kamis (18/10/2018) lalu. Dalam penggerebekannnya itu, sebanyak dua orang terduga teroris berhasil ditembak mati, karena melakukan perlawanan kepada petugas saat akan diringkus.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto mengakui, dengan terungkapnya keberadaan teroris di Tanjungbalai ini, maka membuktikan ancamannya memang nyata. Selain itu, jenderal bintang dua ini juga tidak menampik jika keberadaan teroris juga dapat mengancam keamanan Pemilu 2019.
"Salah satu program Pak Kapolri kan mencegah konflik dan antisipasi teror, karena teroris bukan hanya di Sumut saja. Makanya, dukungan masyarakat akan sangat membantu Polri dalam menjaga keamanan warga masyarakat yang tidak berdosa menjadi korban kejahatan mereka (teroris-red)," ungkapnya kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (21/10/2018).
Agus menjelaskan, sejak peristiwa CIMB Niaga, aksi teroris terus terjadi. Hal itu disusul dengan penyerangan terhadap Polsek Hamparan Perak dan anggota Polda Sumut, hingga penangkapan teroris pada bulan Mei lalu, serta terakhir pengungkapan di Tanjungbalai kemarin yang merupakan DPO pelaku.
"Jadi mereka bisa kapan saja melakukan aksi. Syukur Alhamdulillah, cepat bisa kita atasi," jelasnya.
Karenanya, Agus menyatakan, sebagai langkah antisipasi pengamanan teroris, khususnya menjelang pesta demokrasi Pemilu 2019, jajaran Kepolisian harus mau turun ke bawah.
Sedangkan dari sisi internal Polri, lanjut dia, untuk tahapan pengamananannya Mabes Polri juga sudah menggelar Ops terpusat Mantap Brata 2018-2019, yang ditindaklanjuti oleh Polda Sumut dengan Ops Mantab Brata Toba 2018-2019 dalam pengamanan tahapan Pemilu.
"Jadi sudah kita kasih contoh. Namun untuk masyarakat, Kepling, lurah, maupun perangkat pemerintahan kabupaten/kota juga harus bergandengan tangan dengan Polri dan unsur TNI dalam menjaga stabilitas Kamtibmas," pungkasnya.