Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Akibat 10 bulan tidak menerima gaji, sebanyak 25 orang petugas honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Batubara, Kecamatan Lima Puluh, Senin (22/10/2018).
Koordinator aksi, Ahmad Fatih Sultan dalam orasinya saat mendampingi 25 petugas honorer mengatakan, selama ini banyak permasalahan yang terjadi di RSUD Batubara. Mulai dari buruknya pelayanan kesehatan, minimnya persediaan obat-obatan hingga gaji 25 petugas honorer yang belum diberikan. Hal itu menunjukkan kegagalan Dinas Kesehatan dalam mengelola RSUD Batubara.
"Banyak permasalahan yang selama ini terjadi di RSUD Batubara. Dinas Kesehatan dianggap telah gagal dalam mengelola RSUD Batubara. Wajar saat ini masyarakat kurang percaya dengan pelayanan di RSUD. Kami minta kepada Plt Bupati Batubara untuk mencopot Kadis Kesehatan dari jabatannya," katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Batubara harus segera membuat satu kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan gaji putugas honorer RSUD Batubara. Selain itu, kepada anggota DPRD Batubara untuk segera mengeluarkan rekomendasi terhadap Dinas Kesehatan terkait tidak digajinya 25 orang petugas honorer RSUD Batubara selama 10 bulan.
"25 petugas honorer RSUD Batubara memiliki keluarga, kalau sampai 10 bulan tak digaji, bagaimana mereka dapat menghidupi keluarganya. Kami minta Pemerintah Kabupaten Batubara segera menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.
sisten III Pemerintah Kabupaten Batubara, Attarudin, mengatakan, permasalahan gaji petugas honorer RSUD Batubara sudah disampaikan ke tingkat Provinsi. Menurutnya, hal itu disebabkan karena adanya perubahan nomenklatur sehingga gaji tidak dapat dikeluarkan oleh bagian keuangan.
"Masalah ini sudah sampai ke Provinsi. Hal itu disebabkan adanya perubahan nomenklatur sehingga gaji tidak dapat dikeluarkan oleh bagian keuangan. Kita akan segera panggil Dinas Kesehatan guna mempertanyakan sudah sampai mana perkembangan permasalahan ini," ucapnya.