Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perombakan pengurus DPW PKS Provinsi Sumut menimbulkan gejolak di internal partai dakwa tersebut. Karena tidak senang keputusan DPP itu, sejumlah pengurus inti di sejumlah daerah menyatakan mengundurkan diri.
Politikus PKS, Jumadi mengatakan, terlalu awal mengatakan pada Pemilu 2019 suara PKS, khususnya di Sumut akan tergerus. Menurutnya, saat ini kepengurusan yang baru sedang melakukan konsolidasi dalam rangka tahapan pemenangan Pemilu 2019.
"Kalau mau dilihat keputusan DPP tentang perombakan kepengurusan itu baik atau tidak bagi partai, ya tunggu hasil pemilu nanti," kata Jumadi, di Medan, Selasa (23/10/2018).
"Kalau hasil Pemilu 2019 lebih baik dari 2014, berarti keputusan ini baik untuk partai. Apabila sebaliknya, maka tidak baik yang dilakukan ini (perombakan kepengurusan)," imbuhnya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini meminta agar pihak-pihak terkait atau kader internal tidak membuat isu ini menjadi sebuah perpecahan. Ia meminta agar semua bekerja secara solid agar hasil yang telah dicanangkan sebelumnya bisa terealisasi.
Disinggung apabila ketika hasil Pemilu 2019 suara PKS turun, Jumadi sendiri masih optimis. Caleg DPRD Sumut dapil Medan A itu yakin apa yang dilakukannya akan berbuah manis.
Seperti diketahui, DPP PKS secara mendadak merombak struktur kepengurusan di DPW PKS. Sebanyak 8 dari 9 pimpinan dicopot tanpa alasan jelas. Akibat pencopotan itu, sejumlah kader PKS di daerah bergejolak, mereka memilih mundur dari PKS.