Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai kepulangan Habib Rizieq tak akan mempengaruhi elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menilai JK ketinggalan perkembangan.
"Menurut saya nampaknya Pak JK tidak ikuti perkembangan. Yang dikatakannya, itu dahulu dan dulu itu memang benar, Pak Ma'ruf yang teken (Fatwa MUI yang berhubungan dengan Ahok yang menista agama Islam melalui ayat 51 surat Al-Maidah)," kata anggota GNPF-U, Damai Hari Lubis, lewat keterangan tertulisnya, Selasa (23/10/2018).
JK menilai Rizieq tak akan melawan Jokowi karena faktor Ma'ruf Amin. Ma'ruf yang merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ialah orang yang meneken adanya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI).
GNPF-MUI saat itu mengawal proses hukum kasus penistaan agama hingga akhirnya mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinyatakan bersalah dan dipenjara. GNPF-MUI kemudian berganti menjadi GNPF-U.
Damai mengatakan setelah itu terjadi pergantian ketua. Namun organisasi ini masih di bawah arahan Rizieq.
"Setelah itu yah sudah selesai sang penista agama sudah mendapat vonis inkracht dan melaksanakan hukumannya. Setelah itu GNPF MUI memang nggak ada lagi yang sekarang adalah GNPF ULAMA. Ketuanya pun sudah berubah dulu Ustaz Bachtiar Nasir sekarang Ustaz Yusuf Martak akan tetapi tetap di bawah binaan dan arahan Imam Besar Kami HRS," ujarnya.
Damai kemudian mengungkit soal GNPF-U yang kemudian menggelar Ijtimak Ulama I dan II yang mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurutnya, meski Rizieq tak pulang ke Indonesia, GNPF-U akan berupaya memenangkan pasangan nomor urut 02 itu.
"Mengenai faktor kemenangan kami yakin PS-Sandi akan menang, walau figur beliau HRS ada atau tidak ada di tanah air. Karena imbauan beliau didengar baik oleh para ulama-ulama berikut umat muslim mayoritas di tanah air," tutur Damai.
Sebelumnya diberitakan JK menilai pulangnya Rizieq ke Indonesia tak akan mempengaruhi elektabilitas pasangan Jokowi-Mar'ruf. JK mengatakan hal ini menanggapi atas rencana kepulangan Rizieq. JK mempersilakan siapapun yang hendak menjemput Habib Rizieq.
"Saya kira tidak (pengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf)," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10).
Soal kepulangan Rizieq, hal ini diungkapkan Prabowo. Prabowo ingin Rizieq kembali ke Indonesia sebelum Pilpres 2019. Prabowo bahkan ingin menjemput Rizieq pulang.
"Kalau bisa, Habib Rizieq sebelum saya terpilih bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau," kata Prabowo di Lapangan Masjid Amaliyah, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/10). dtc