Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan angka kemiskinan di Indonesia tahun depan akan turun sampai 9,3%. Kementerian Sosial akan fokus pada program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Penurunan angka kemiskinan yang tahun ini 9,8%, maka tahun depan insyaallah angka kemiskinan akan turun jadi 9,3% atau 9,4%," Kata Agus saat memaparkan kinerja 4 tahun Jokowi J di gedung kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2018).
Agus mengatakan target itu bisa tercapai jika disiplin dalam melaksanakan program-program. "Jika kita disiplin melakukan program-program seperti program keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai kita, maka kita bisa capai penurunan 9,3% atau 9,4%," jelas Agus.
Agus juga menjelaskan harus ada program-program pemberdayaan sosial dan masyarakat. Sebab, jika program yang ada saat ini dihentikan, maka keluarga akan kembali miskin.
"Program angka kemiskinan itu kalau dihentikan, keluarga-keluarga itu akan kembali miskin, nah jadi harus ada program perlintasan kemiskinan yang melalui program pemberdayaan sosial dan pemberdayaan masyarakat," Imbuhnya.
Sementara, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan beberapa program Kemensos terbukti memberi kontribusi efektif dalam memangkas angka kemiskinan.
"Ada analisis rasional dari badan kebijakan fiskal di mana estimasi PKH sebagai bantuan yang paling efektif dalam melakukan penurunan rasio angka kemiskinan," Ujar Harry
Harry menambahkan jika ke depannya program PKH dilanjutkan maka perlu adanya perhitungan jumlah populasi penerima PKH yang lebih detil sesuai komponennya agar program ini lebih efektif.
"Sesuai komponen seperti ibu hamil, balita, SMP, SMA, SD, lansia, penyandang disabilitas berat yang akan menerima bantuannya secara variatif," pungkas Harry. dtc