Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-London. Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May telah menelepon Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud terkait kematian Jamal Khashoggi. PM May menyatakan penjelasan Saudi sejauh ini tak kredibel.
"Perdana Menteri mengatakan penjelasan (Saudi) saat ini tidak kredibel sehingga diperlukan adanya desakan agar menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi," kata juru bicara dari Kantor Berita PM Inggris seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/10/2018).
PM May meminta Arab Saudi bekerja sama dengan pemerintah Turki dalam menyelidiki kematian Khashoggi.
"Dia sangat mendesak Arab Saudi bekerja sama dengan penyelidikan Turki dan bersikap transparan tentang hasilnya," ujar juru bicara itu.
Sebelumnya Presiden Iran Hassan Rouhani melontarkan komentar dengan menyebut Saudi tidak akan membunuh jurnalis kawakan itu tanpa ada perlindungan Amerika Serikat (AS).
"Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa di dunia saat ini dan di abad baru, kita bisa melihat pembunuhan terorganisir seperti itu dan sebuah sistem merencanakan pembunuhan keji," kata Rouhani seperti dikutip kantor berita IRNA dan dilansir Reuters, Rabu (24/10/2018).
"Saya pikir tidak ada sebuah negara yang akan berani melakukan tindak kriminal seperti itu tanpa perlindungan Amerika," tegasnya.
Dalam pernyataan pada Selasa (23/10) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump menyebut otoritas Saudi 'gagal total' dalam menutup-nutupi kasus pembunuhan Khashoggi. Trump juga menyebut Saudi melakukan 'aksi menutup-nutupi terburuk yang pernah ada'.
Pihak Arab Saudi telah mengkonfirmasi kematian Khashoggi yang disebutnya karena sebuah perkelahian dalam Konsulat Saudi di Istanbul. Namun, sejumlah tokoh dunia seakan tak puas dengan penjelasan Saudi tersebut. (dtc)