Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Jembatan rambin belum sempat termanpaatkan warga sekitar karena menunggu pembangunan tahap tiga. Namun di tengah ketidakpastian pembangunan, abudment jembatan sudah tumbang dan hanyut ke tengah sungai. Begitu juga kabel seling yang sudah terpasang sudah sejajar dengan sungai.
Kepala Desa Muara Siambak, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, M Wildan Kurniawan yang dihubungi, Rabu (31/10/2018) membenarkan satu dari dua abudmen titi gantung ini sudah hanyut dan tumbang tiga hari lalu disebabkan meningkatnya ketinggian air Sungai Batang Gadis.
"Saat ini posisi abudment sudah berada di tengah sungai. Begitu juga dengan kawat seling sudah sejajar dengan sungai," ujarnya.
Katanya jembatan ini belum sempat dinikmati warga, karena dibangun menjadi tiga tahap. Tahap pertama pembangunan abudment dibangun tahun 2016 . Tahap kedua tahun 2017. Pembangunan yang dilakukan hanya sebatas pengadaan dan pemasangan kawat seling serta bronjong penahan. Sedangkan pembangunan tahap k tiga masih menunggu dianggarkan Pemkab Madina.
"Belum sempat pembangunan tahap tiga tiba tiba abudment sudah hanyut. Otomatis dengan hanyutnya abudment ini pembangunan tidak akan bisa lagi dilanjutkan. Padahal keberadaan jembatan sangat urgen bagi warga. Warga sudah menunggu sampai tiga tahun lamanya pembangunan belum siap juga,” ujar Wildan.
Rahmad Lubis, salah seorang warga Desa Muara Siambak berharap kepada Pemkab Madina agar kembali mengalokasikan anggaran pembangunan rambin yang baru di wilayah ini. Sebab, keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga.
”Rata-rata usaha warga di seberang Sungai Batang Gadis, jadi warga di sini sangat butuh jembatan rambin ini,” harap Rahmad.