Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Petani di Desa Securai Selatan, Kabupaten Langkat, kesulitan bertani karena keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar. Keluhan petani ini disampaikan ke Nusantara Untuk Jokowi (N4J) Langkat dan akan dikawal untuk mencari solusi mengatasi keterbatasan BBM solar tersebut.
Informasi keluhan petani itu disampaikan pengurus N4J Langkat ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) N4J dan direspon Ketua Umum N4J Dr RE Nainggolan MM dengan melakukan komunikasi dengan Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba.
"Kita minta kepada pak Purba sebagai senator kita, untuk mencarikan jalan ke luar untuk masalah petani di Langkat ini," kata RE Nainggolan, Kamis (1/11/2018) malam.
RE Nainggolan menjelaskan, kendala-kendala yang dihadapi masyarakat menjadi bagian dari program kerja N4J untuk turut mengkawal dan hadir di tengah masyarakat. “Sebagaimana program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pro rakyat berlangsung dengan baik,” kata RE Nainggolan.
Mantan Sekdaprovsu ini sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba menanggapi informasi yang disampaikan DPP N4J tersebut. "Kita sangat apresiasi langkah yang diambil yang langsung memberikan pintu keluar bagi warga petani,” katanya.
Menurut RE Nainggolan, apa yang dilakukan Parlindungan Purba yang turun ke Langkat didampingi Wakil Sekretaris Jenderal DPP N4J Adol Frian Rumaijuk adalah harapan masyarakat Sumut. Bagaimana seorang wakil rakyat yang duduk DPD RI maupun DPR RI, DPRD, kata Nainggolan, harus terjun ke masyarakat dan memberikan solusi untuk persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.
Disebutkan, untuk nasib petani di Desa Securai Selatan, Langkat, akan terus dikawal DPC N4J Langkat. Dengan demikian, masyarakat benar-benar bisa merasakan kehadiran program Jokowi di daerah lewat relawan yang ada di daerah.
Sebelumnya Parlindungan Purba telah melakukan pertemuan dengan petani yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat di Kantor Bupati Langkat, Kamis (1/11/2018) siang. Dan sudah diambil keputusan bersama untuk mengatasi masalah yang dihadapi warga petani. Sehingga diharapkan para petani akan bisa melakukan kegiatan bertani selama musim tanam.